Terdaftar sebagai Peserta BPJS Kesehatan, Ibu Ini Obati Penyakit Kelainan Jantung Anaknya secara Gratis

Senin, 24 April 2023 | 14:44 WIB
Terdaftar sebagai Peserta BPJS Kesehatan, Ibu Ini Obati Penyakit Kelainan Jantung Anaknya secara Gratis
Alfita Valda Syafrilla (29), Warga Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. (Dok: BPJS Kesehatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah berjalan hampir 9 tahun ini telah dirasa sangat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat. Banyak masyarakat yang bersyukur karena program ini, salah satunya adalah Alfita Valda Syafrilla (29).

Warga Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas ini mengaku terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Pasalnya, dia bisa terhindar dari biaya pengobatan kelainan jantung yang diderita oleh anaknya.

“Saya telah menjadi peserta JKN sejak tahun 2015 dan merasa terbantu sekali dengan adanya Program JKN. Anak terakhir saya memiliki kelainan anatomi jantung, yaitu Tetralogy of Fallot. Saya terbantu dengan sistem pembiayaan BPJS Kesehatan sehingga terbebas dari biaya yang besar. Apabila saya terdaftar sebagai pasien umum, untuk mendapatkan layanan ekografi saja saya harus menyiapkan biaya sebesar Rp1,2 juta. Anak saya juga menjalani kateterisasi jantung yang memerlukan biaya sebesar Rp15-20 juta. Alhamdulillah dengan BPJS Kesehatan tidak dipungut biaya sama sekali,” tutur Alfita.

Ia menuturkan, anak terakhirnya yang bernama Aura mulai menunjukkan gejala sesak nafas saat berumur lima bulan. Sekitar bulan November 2022, ia membawa Aura ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sesuai yang terdaftar di Kartu JKN miliknya.

Setelah menjalani pemeriksaan di FKTP, Aura mendapatkan rujukan ke poli jantung di salah satu rumah sakit di Purwokerto dan mendapatkan pemeriksaan ekografi dengan hasil VSD Pulmonal Stenosis atau kelainan katup jantung. Ia pun kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Anak saya mendapat rujukan ke Poli Anak Kardiologi RS Sardjito dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Diagnosa dari dokter untuk anak saya ialah Tetralogy of Fallot. Sebulan setelahnya pada bulan Desember 2022 anak saya menjalani katerisasi jantung dan mendapatkan pengobatan rawat jalan setiap bulannya sampai dengan saat ini,” imbuhnya.

Ibu rumah tangga dengan tiga orang anak ini merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa disebut peserta mandiri. Ia sekeluarga terdaftar di kelas perawatan kelas III. Putri pertamanya berumur 6 tahun, putra keduanya berumur 3 tahun, dan putri ketiganya berumur 9 bulan.

“Hal yang saya kagumi adalah saya sekeluarga tidak mengeluarkan uang sepeserpun karena semua penanganannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Mulai dari melahirkan, perawatan gigi, dan pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanannya juga bagus, benar-benar tidak dibedakan dengan pasien umum,” ujarnya saat ditemui di FKTP mitra BPJS Kesehatan, praktek drg. Wahyu Molariawan.

Alfita juga merupakan pengguna Aplikasi Mobile JKN. Alfita mengaku bahwa fitur unggulan yang ia gunakan adalah Kartu Digital dan Pendaftaran Pelayanan (Antrean Online) di FKTP mitra BPJS Kesehatan. Dengan menggunakan fitur tersebut, Alfita tidak perlu membawa kartu JKN untuk berobat. Saat membutuhkan layanan, ia langsung datang ke fasilitas kesehatan setelah mengakses antrean online melalui Mobile JKN.

Baca Juga: CEK FAKTA: Teuku Ryan Kena Serangan Jantung, Meregang Nyawa Usai Dengar Perkataan Ria Ricis

“Untuk pendaftaran di FKTP atau Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sudah ada antrean online yang mempermudah saya. Jadi saya tahu kapan waktu layanan saya. Bisa diperkirakan harus datang jam berapa ke fasilitas kesehatan sehingga tidak perlu terlalu lama menunggu antreannya,” kata Alfita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI