Suara.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penurunan laba sebesar 30,4 persen pada 3 bulan pertama tahun 2023 atau kuartal I ini.
Mengutip keterbukan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (20/4/2023) laba UNVR tercatat Rp1,405 triliun atau melorot 30,4 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp2,021 triliun.
Dampaknya, laba per saham dasar turun ke level Rp37 per lembar, sedangkan akhir Maret 2022 berada di level Rp53.
Jika dirunut, penjualan bersih menyusut 2,1 persen menjadi Rp10,604 triliun. Rincianya, penjualan ke pasar dalam negeri turun 1,2 persen menjadi Rp10,271 triliun. Senasib, nilai ekspor terkikis 24,3 persen menjadi Rp333,12 miliar.
Baca Juga: 3 Bulan Pertama 2023, Astra International Cuan Rp8,7 Triliun
Walau harga pokok penjualan dapat ditekan 3,4 persen menjadi Rp5,374 triliun. Tapi laba kotor melorot 0,83 persen menjadi Rp5,229 triliun.
Kian tertekan dengan beban pemasaran dan penjualan naik 18,3 persen menjadi Rp2,344 triliun. Bahkan beban umum dan administrasi melonjak 57,7 persen menjadi Rp1,027 triliun. Akibatnya, laba usaha anjlok 29,6 persen sisa Rp1,857 triliun.
Sementara itu,total kewajiban berkurang 0,7 menjadi Rp14,215 triliun, dibanding akhir tahun 2022 sebesar Rp14,32 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 33,6 persen menjadi Rp5,342 triliun.