Mengudaranya pesawat tipe COMAC ARJ21-700 milik TransNusa ini juga menjadi bentuk dukungan maskapai pada rencana pemerintah dalam mendorong pemulihan penerbangan di Indonesia. Bayu menjelaskan bahwa berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, menyebutkan jika sektor aviasi di Indonesia memiliki rasio pemulihan industri penerbangan sekitar 70% pada akhir tahun lalu. Kedepannya, AP II menargetkan rasio ini meningkat hingga 81% di akhir tahun 2023 mendatang.
“Target inilah yang juga memotivasi kami untuk terus terbang tinggi. Dengan terus menguatnya bisnis dan armada kami, TransNusa semakin siap untuk menjangkau dan menghubungkan lebih banyak lagi rute, dari destinasi domestik hingga regional kawasan ASEAN. Kami berharap kedepannya akan lebih banyak lagi masyarakat bisa menikmati penerbangan yang aman, ekonomis dan nyaman dari TransNusa,” tutup Leo.