Pada Hannover Messe 2023, APP Sinar Mas dan APKI Tegaskan Dukung Pemerintah Terapkan Ekonomi Hijau

Rabu, 19 April 2023 | 13:26 WIB
Pada Hannover Messe 2023, APP Sinar Mas dan APKI Tegaskan Dukung Pemerintah Terapkan Ekonomi Hijau
Hannover Messe 2023, di Hannover Congress Centrum, Hannover. (Dok: APP Sinar Mas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menegaskan, pihaknya mendukung pemerintah Indonesia, yang saat ini tengah menjalankan dua strategi besar, yaitu hilirisasi industri serta ekonomi hijau. Dua strategi besar ini sempat dikemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat menghadiri Hannover Messe 2023, di Hannover Congress Centrum, Hannover.

“Saat ini, Indonesia menjalankan dua strategi besar, yaitu hilirisasi industri serta ekonomi hijau,” ujarnya.

Pada Hannover Messe 2023, Indonesia mendapatkan kesempatan emas menjadi official partner country. Indonesia mengangkat tema "Making Indonesia 4.0". Presiden menyebut, tema ini sangat relevan bagi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi.

Kebijakan hilirisasi industri didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, bonus demografi dan pasar yang besar, serta ekonomi yang terjaga. Dalam hal ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan. Pada 2023, ditargetkan 23 persen energi berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca Juga: Bangun Gedung Knowledge Hub, Sinar Mas Land Gandeng Microsoft

Dalam Hannover Messe 2023 ini, Indonesia menampilkan berbagai kemampuan sektor manufaktur dalam penerapan teknologi Industri 4.0. Selain itu, Indonesia juga akan mengusung isu yang sedang berkembang di dunia, termasuk yang terkait dengan implementasi energi hijau (green energy).

“Salah satu tema yang sangat terkait dengan isu green energy yang saat ini menjadi hot topic dalam wacana pembangunan industri yang berkelanjutan, yaitu sustainability and energy transition,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto.

“Indonesia menampilkan kebijakan yang telah dijalankan pemerintah dalam upaya mendukung proses transformasi dari conventional manufacturing system menuju green industry manufacturing systems,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Liana Bratasida mengatakan, strategi sustainability, green industry dan transformasi digital memang telah menjadi keharusan bagi pelaku industri khususnya Pulp dan Paper saat ini. Jika tidak, industri akan semakin tertinggal.

Imbasnya tidak ada lagi konsumen yang mau membeli produk perusahaan yang tidak mempertimbangkan sustainability.

Baca Juga: Sinar Mas Group Akuisisi Apartemen di Jakarta Selatan Senilai Rp 800 Miliar

Menurut Liana, untuk jangka pendek, sustainability dan transformasi digital memang terlihat menjadi beban biaya bagi industri, namun dalam jangka panjang, kebijakan ini mampu mendatangkan keuntungan.

"Pebisnis harus melihat secara jangka panjang," ungkapnya.

Contoh sustainability yang sudah dijalankan industri pulp dan paper, lanjut Liana, penghematan energi, air dan mendaur ulang sampah.

"Misalnya sludge dari IPAL itu dipakai sebagai bahan bakar, jadi tidak dibuang. Sehingga menghemat semaksimal mungkin hal-hal yang bisa dihemat," lanjut dia.

Sementara itu, dari sisi industri, dalam rangka untuk terus menerapkan semangat continuous improvement dan mengimplementasikan komitmen untuk terus berinovasi menghadirkan produk-produk berkualitas kepada para pelanggan serta tetap mengedepankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, APP Sinar Mas berupaya untuk selalu mengedepankan proses transformasi teknologi dan digital dalam seluruh aspek operasional dan proses bisnisnya dari hulu ke hilir.

Perjalanan tranformasi digital yang APP Sinar Mas lakukan telah berlangsung selama lebih dari 25 tahun, dengan menggandeng perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Penerapan digitalisasi pada proses bisnis APP Sinar Mas dimulai sejak akhir 1990-an, karena menyadari potensi besar teknologi digital dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, efisiensi dan produktivitas.

"APP Sinar Mas sudah meluncurkan Vision 2020. Pada 2020, kami melanjutkan dengan Roadmap Vision 2030. Di situ berisi seluruh program dan strategi keberlanjutan yang diterapkan oleh APP Sinar Mas. Kami juga dalam rangka digital transformasi menerapkan atau berproses terus menerus bagaimana kami beradaptasi dengan transfomasi digital dan sistem otomasi," kata Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, di sela-sela pameran Hannover Messe 2023.

Penggunaan teknologi digital diharapkan akan mampu mempercepat waktu produksi, meningkatkan efisiensi di berbagai area operasional, serta memperbaiki kualitas produk dengan menggunakan kemampuan analisa real-time data yang memberikan manfaat deteksi dan penyelesaian masalah yang lebih cepat.

Proses digitalisasi yang berlangsung selama ini juga membantu APP SInar Mas memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks, meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global dan menjadikan APP sebagai produsen kertas kelas dunia

"Kami ingin transparan, akuntabel dan lebih efisien dalam berbagai operasi kita. Tantangan ke depan, kita dituntut bekerja lebih efisien, efektif dan produktivitas tinggi. Kami bekerja sama dengan beberapa konsultan dalam rangka menerapkan digital transfomasi atau otomatisasi," tutur dia.

Perjalanan APP Sinar Mas dalam menjalani transformasi digital dimulai dengan menggandeng salah satu perusahaan perangkat lunak, SAP Indonesia sejak tahun 1996. Ketika itu, APP Sinar Mas memutuskan untuk menggunakan solusi ERP dan CRM yang terbaru dari SAP, serta melakukan investasi pada peningkatan infrastruktur teknologinya.

Kedua solusi itu mulai diaktivasi sejak 1999 dan setelah itu dilanjutkan dengan menerapkan solusi lainnya di APP Sinar Mas dan beberapa perusahaan dalam pilar bisnis Sinar Mas lainnya. Bertujuan untuk terus berinovasi dalam mentransformasikan perusahaan secara digital, APP Sinar Mas kemudian menjalankan proyek Garuda+ yang telah imulai sejak November 2021.

"Kami Bekerja sama dengan SAP dan Tietoevery. Seluruh proses otomasi dan tranformasi digital, kami yakin kami dalam track yang baik, didukung beberapa kerja sama beberapa pihak yang memang ahli dibidangnya," lanjutnya.

Proyek transformasi digital ini bertujuan untuk menyelaraskan proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), dan teknologi digital.Diharapkan penerapan teknologi dengan optimal melalui Garuda+ dapat membuat APP Sinar Mas menuju Industri 4.0 dan menjadi bisnis yang berkelanjutan dan semakin efisien.

"Tentu efisiensi, percepatan proses, dan reliable data dan informasi. Data menjadi lebih cepat dan akurat sehingga proses lainnya seperti pengambilan keputusan, layanan dan lainnya menjadi lebih cepat," ungkap Suhendra.

Suhendra pun memastikan, proses tranformasi digital yang dilakukan APP Sinar Mas masih terus berlangsung. Hal ini lantaran proses digitalisasi adalah proses yang terus berkelanjutan.

"Oleh karena itu, kami terus melaksanakan proses itu dan berharap apa yang kami lakukan dalam proses digitalisasi transformasi ini akan membuat kami menjadi lebih kompetitif, efisien, lebih cepat dalam berbagai proses, lebih akurat sehingga kami bisa menghasilkan produk yang baik, berkualitas dan layanan kepada konsumen yang lebih baik," tutup Suhendra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI