Suara.com - PT Astra International Tbk (ASII) mengantongi Rp8,719 triliun laba bersih pada 3 bulan pertama tahun 2023. Perolehan ini naik 27,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6,859 triliun.
Mengutip laporan keuangan ASII yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (19/4/2023) perolehan laba bersih ini naik 27,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6,859 triliun.
Cuan ini lantas mendongkrak laba per saham dasar ASII ke level Rp215 per lembar, sedangkan akhir Maret 2022 berada di level Rp169.
Secara rinci pendapatan bersih ASII selama periode tersebut tumbuh 15,4 persen menjadi Rp82,98 triliun. Rinciannya, penjualan barang terkerek 11,7 persen menjadi Rp60,083 triliun.
Baca Juga: Bersama Kemensos, Asuransi Astra Salurkan Dana Pendidikan Kepada Anak Korban Tragedi Kanjuruhan
Sementara pendapatan jasa dan sewa terungkit 34,4 persen menjadi Rp16,03 triliun. Demikian juga dengan pendapatan jasa keuangan tumbuh 11,7 persen menjadi Rp6,867 triliun.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 16,2 persen menjadi Rp65,266 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 12,7 persen menjadi Rp17,714 triliun.
Sementara itu, total kewajiban bertambah 7,1 persen menjadi Rp181,4 triliun.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas tumbuh 3,2 persen menjadi Rp251,59 triliun.