Soal Hilirisasi, Jokowi ke Negara Lain: Kami Tidak Menutup Diri

Rabu, 19 April 2023 | 11:01 WIB
Soal Hilirisasi, Jokowi ke Negara Lain: Kami Tidak Menutup Diri
Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada Pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman, Minggu malam (16/4/2023) waktu setempat. ANTARA/HO Biro Setpres/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama. Hal tersebut disampaikanya saat membuka pameran industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023, di Congress Centrum, Hannover, Jerman.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan Indonesia bertekad untuk menjadi pemain besar di sektor industri. Hal ini juga tecermin lewat program besar bernama Making Indonesia 4.0.

“Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia,” kata Jokowi dikutip Rabu (19/4/2023).

Jokowi mengatakan, dalam membangun hilirisasi industri, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar. Hal ini terlihat dari proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia yang mencapai 545,3 miliar dolar AS.

Baca Juga: Peneliti SMRC Sebut Jokowi dan Mega Akan Satu Suara Usung Ganjar

“Sampai tahun 2040, ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi 545,3 miliar dolar AS. Ini peluang yang sangat besar, yang saling menguntungkan,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menekankan komitmen Indonesia dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Komitmen itu terlihat dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan dalam memperbaiki lingkungan serta upaya melaksanakan transisi energi.

Jokowi menyampaikan, laju deforestasi turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir. Kemudian, tingkat kebakaran hutan diklaim turun 88 persen.

"Rehabilitasi hutan 600 ribu hektare hutan mangrove yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, terluas di dunia, juga dibangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau,” kata dia.

Di samping itu, Jokowi menyebut bahwa Indonesia juga menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025, serta berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap batu bara pada 2050.

Baca Juga: Jokowi dan Kanselir Jerman Resmikan Paviliun Indonesia Bertema Kapal Pinisi di Hannover Messe 2023

“Indonesia juga ingin memastikan bahwa transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI