Suara.com - Meski hari perdagangan bursa hanya 2 hari saja pada pekan ini, tapi para investor berpeluang mendulang cuan sebelum libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Pasalnya sejumlah emiten diproyeksi memiliki kinerja saham yang cukup baik selama 2 hari kedepan ini.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino menilai, minggu ini sebenarnya ada sejumlah pijakan untuk perdagangan saham karena beberapa sentimen penggerak dari domestik.
Ia menyebutkan, sejumlah sentimen penggerak domestik yakni neraca perdagangan Maret, keputusan terkait BI yakni suku bunga acuan, pertumbuhan kredit dan musim laporan keuangan Kuartal I 2023.
Terkait neraca perdagangan Maret, menurut konsensus, pada Maret 2023 diprediksi akan kembali surplus untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di awal tahun ini.
"Menurut konsensus neraca perdagangan diprediksi akan surplus sebesar US$4.25 miliar atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar USD5,48 miliar," katanya dikutip dari analisanya, Senin (17/4/2023).
Selanjutnya, sentimen terkait suku bunga acuan dari BI, ia menjelaskan, menurut konsensus pada April 2023, Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
Hal tersebut tidak terlepas dari terus turunnya angka inflasi dan menguatnya nilai tukar rupiah di di bawah level Rp15.000.
Terkait pertumbuhan kredit, pada Februari lalu, pertumbuhan kredit masih mengalami kenaikan dua digit sebesar 10,6 persen.
Baca Juga: Momen Mudik Lebaran, KAI Tetap Wajibkan Pemakaian Masker Bagi Penumpang
Ia menyebutkan, pada Maret diharapkan pertumbuhannya masih dua digit.