Lesu Lunglai, Kinerja Impor RI di Maret Turun 6,26%

Senin, 17 April 2023 | 13:29 WIB
Lesu Lunglai, Kinerja Impor RI di Maret Turun 6,26%
Suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/4).[Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada bulan Maret 2023 mencapai US20,59 miliar, angka ini naik 29,33% dibandingkan Februari 2023 namun turun 6,26% dibandingkan Maret 2022.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi mengatakan impor minyak dan gas pada Maret mencapai US$ 3,02 miliar atau naik 25,28%, dibandingkan Februari 2023.

Adapun untuk impor nonmigas Maret 2023 atau naik 30,05% dari posisi Februari 2023.

Secara tahunan, nilai impor pada Maret 2023 turun 6,26% dibandingkan Maret 2022," kata Machdi dalam konferensi pers virtulanya Senin (17/4/2023).

Baca Juga: Gubernur Lampung Disorot karena Anti Kritik, Istrinya Pede Pakai Sepatu Impor Harga Belasan Juta

Apabila dilihat lebih rinci impor migas turun sebsar 13,67% dibanding Maret 2022 untuk impor nonmigas turun 4,86% dibanding Maret 2022.

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Maret 2023 dibandingkan Februari 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$582,9 juta (29,45 persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah serealia US$87,6 juta (19,47 persen).

Sementara tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Maret 2023 adalah Tiongkok US$15,04 miliar (32,26 persen), Jepang US$4,25 miliar (9,12 persen), dan Thailand US$2,92 miliar (6,26 persen).

Sedangkan untuk impor nonmigas dari ASEAN US$8,07 miliar (17,31 persen) dan Uni Eropa US$3,38 miliar (7,24 persen).

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Maret 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal US$896,5 juta (10,50 persen) dan barang konsumsi US$125,5 juta (2,73 persen), namun bahan baku/penolong turun US$2.884,0 juta (6,60 persen).

Baca Juga: Bulog Jual Daging Kerbau Beku Rp80.000/Kg, Belinya di Alfamidi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI