Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM membidik nasabah aktif pada tahun 2023 sebanyak 17 juta nasabah. Hingga hari ini, nasabah aktif PNM telah mencapai 14,4 juta nasabah.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, dirinya optimis bisa mencapai target ini, karena dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai positif. Terlebih ada proyeksi pertumbuhan ekonomi dari IMF sebesar 5%.
Menurut dia, jika ada gejolak perekonomian pun yang akan terimbas yaitu sektor formal. Sedangkan, sektor ultra mikro yang digarap PNM tak terlalu terimbas.
"Kami tidak menafikan pasti informal atau ultra Mikro, pasti terdampak juga tapi tidak sedampak sektor formal. Nah malah kami harus mempersiapkan diri untuk kalau sektor formal kena banyak karyawan, usaha-usaha lainnya yang kita lakukan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: Siap Digelar Kembali, FLEI Expo Ke-20 Tampil Beda
Arief melanjutkan, jumlah nasabah dari tahun ke tahun juga meningkat. Meskipun pandemi, jumlah nasabah yang 2019 hanya 6 juta naik menjadi 7,8 juta nasabah di 2020.
"2021 bisa meningkat 11,4 juta, ini bisa jadi karena beralihnya sektor formal, suaminya bukan sektor formal tapi dia tergantung sektor formal, pelabuhannya ditutup, jadi kuli angkut dia nggak dapet pendapatan," ucap dia.
Dari sisi pembiayaan, Arief juga menargetkan, bisa menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 70 triliun pada 2023. Target ini bisa tercapai dari produk andalan PNM yaitu Mekaar dan Ulam.
"Kalau ada yang masih banyak yang kami bantu ya kami bantu, tahun lalu kita realisasi Rp 64 triliun, paling tidak tahun 2023 Kita Rp 70 triliun semoga-moga bisa lebih, untuk penyaluran," pungkas dia.
Baca Juga: Jam Berapa Sholat Gerhana Matahari Hibrida 2023? Ini Penjelasan Lengkapnya