Infografis
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan keluh kesah pemerintah China terkait proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Menurut dia, pihak China sempat takut proyek transportasi itu mangkrak bahkan berhenti.
Namun demikian, Luhut membuktikan kepada China bahwa proyek yang merupakan kerja sama antara perusahaan pelat merah dua negara itu masih berjalan. Bahkan, ditargetkan bisa beroperasi pada Agustus 2023.
"Tadinya yang ditakutkan pihak Tiongkok adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (tidak berjalan), tapi ternyata kita bisa deliver. Mungkin ada beberapa di sana sini kita perlu selesaikan. Minggu lalu saja saya pergi meletakkan rel terakhir, jadi 304 km itu sudah selesai," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Meski begitu, Luhut mengakui proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini bermasalah. Sehingga, pemerintah harus turun tangan agar proyek tersebut bisa selesai dan bisa dioperasikan.
Baca Juga: Luhut Nego Bunga Pinjaman Proyek Kereta Cepat Sampai Ke China, Hasilnya Begini
"Tapi kita nggak mau lihat yang lalu lalu lah, fokus ke depan saja," kata dia.
Tidak hanya dari China, Luhut juga mengaku, keraguan juga hadir dari masyarakat Indonesia, bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berjalan bahkan selesai.
Namun, dia merasa optimis bahwa proyek tersebut bisa selesai bahkan bisa beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatang.
"Kita harapkan operasional 18 Agustus 2023 sebagai hadiah HUT RI. Pemerintah RI pun menyampaikan keinginan agar ada pimpinan tinggi Tiongkok yang hadir menyaksikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini," pungkas Luhut.
Baca Juga: Punya Proyek 15.906 di Indonesia, Menko Luhut: Terima Kasih China
