Jelang Lebaran, Great Giant Foods Siap Pasok 10.000 Ekor Sapi

Senin, 10 April 2023 | 08:26 WIB
Jelang Lebaran, Great Giant Foods Siap Pasok 10.000 Ekor Sapi
Sapi di Peternakan GGL. (Dok: GGF)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Great Giant Foods melalui anak usahanya PT Great Giant Livestock (GGL) siap memasok 10.000 ekor sapi. Puluhan ribu sapi ini akan disebar ke wilayah Jabodetabek dan Sumatra.

Direktur Corporate Affairs GGF, Welly Soegiono mengatakan, pasokan sapi hidup tersebut sudah disiapkan GGL untuk mensuplai kebutuhan daging sapi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Kebutuhan sapi tersebut mengalami peningkatan 1.000 dibandingkan tahun lalu sebanyak 9.000 ekor.

"Sudah disiapkan sebanyak 10.000 ekor yang akan didistribusikan kepada pemasok kami," tutur Welly dalam Acara Silaturahmi dan Buka Puasa bersama Media pada Sabtu, (8/4/2023).

Welly menyebut, harga sapi hidup yang dijual GGL masih terbilang ramah yaitu Rp25 juta per ekor (tergantung bobot dan tipe sapi). Ini lantaran dalam proses penggemukan dan pembibitan sapi, GGL menerapkan konsep ekonomi sirkular.

Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Jateng Minta Warga Waspadai Peredaran Daging Sapi Gelonggongan dari Boyolali

Konsep ekonomi sirkular yang dikembangkan GGF adalah sebuah sistem ekonomi membangun dengan memanfaatkan kembali apa yang telah digunakan di awal. Hasilnya, tidak ada bagian yang terputus dalam manajemen rantai pasokan.

Direktur GGL, Josep Lay dan Direktur Corporate Affairs GGF, Welly Soegiono dalam Acara Silaturahmi dan Buka Puasa bersama Media pada Sabtu, (8/4/2023). (Dok: GGF)
Direktur GGL, Josep Lay dan Direktur Corporate Affairs GGF, Welly Soegiono dalam Acara Silaturahmi dan Buka Puasa bersama Media pada Sabtu, (8/4/2023). (Dok: GGF)

Dalam menjalankan konsep ekonomi sirkular, GGF terintegrasi dengan unit bisnis lainnya. Sebagai contoh adalah PT Great Giant Pineaple (GGP) yang berada satu kompleks dengan GGL di Desa Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Dua perusahaan ini mengintegrasikan bisnis nanas dalam kemasan kaleng dengan peternakan sapi. Maksudnya, limbah nanas dari GGP dikelola dengan menggunakan teknologi terkini yang kemudian disalurkan ke GGL untuk menjadi pakan ternak sapi.

Adapun di peternakan sapi, limbah yang dihasilkan berupa kotoran sapi akan masuk unit composting untuk diproses menjadi kompos lalu disalurkan ke GGP untuk menjadi pupuk organik.

"Dengan menerapkan konsep seperti ini tidak ada limbah yang terbuang begitu saja. Karena sapi butuh nanas, dan kebun nanas butuh kotoran sapi untuk pupuk," imbuhnya.

Baca Juga: Resep Rendang Daging Sapi Khas Padang, Bisa Jadi Stok Lauk untuk Sahur

Sementara itu Direktur GGL, Josep Lay mengatakan, sebagai salah perusahaan penggemukan dan pembibitan sapi yang terintegrasi penuh dengan siklus produksi berkelanjutan untuk sumber pakan hingga pemanfaatan limbah, GGL yang beroperasi di Lampung Tengah dan Lampung Timur ini memiliki area feedlot yang terintegrasi dengan perkebunan nanas PT GGP seluas 32,000 hektare, dengan kapasitas feedlot PT GGL sebanyak 120.000.

"PT GGL telah beroperasi selama 36 tahun dengan mempekerjakan tenaga profesional sebanyak kurang lebih 600 pekerja," pungkas Josep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI