Suara.com - Penyaluran Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah ternyata sangat berdampak positif bagi masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap. Pada bulan Ramadhn 1444 Hijriah tahun 2023 ini, sejumlah masyarakat penerima bantuan bedah rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengaku senang bisa tinggal di rumah yang layak huni.
Salah seorang warga Desa Padende di Kabupaten Sigi, Masri (41 tahun) mengaku, ia bersama 19 kepala keluarga lainnya yang tinggal di Dusun III Desa Padende mendapatkan bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui program BSPS. Ia mengaku bahwa bantuan ini sangat berharga bagi masyarakat yang tidak punya pekerjaan dan penghasilan tetap.
"Dulu rumah kami sering bocor kalau musim hujan tiba dan dindingnya juga dari bahan seadanya. Tapi sejak dapat bantuan BSPS kami sekarang bisa memperbaiki rumah dengan bantuan stimulan dari pemerintah," katanya, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Minggu (9/4/2023).
Pekerjaan Masri sehari-hari adalah membuat sapu lidi dan menjual pisau dapur. Kedua barang tersebut dijualnya dengan berjalan kaki memikul dagangan berkeliling Kabupaten Sigi hingga ke Kota Palu.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bersama BNI Dorong Pekerja Konstruksi IKN Gunakan Kartu Multifungsi
Untuk satu buah sapu lidi dijual dengan harga Rp20 ribu, sedangkan untuk pisau dapur dijual mulai dari harga Rp35 ribu. Dari hasil berjualan tersebut dia mengaku bisa membawa pulang paling banyak Rp90 ribu dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sebagian ditabung.
Masri mengaku sangat bahagia dan bersyukur serta berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu mereka dalam proses pembangunan rumah, khususnya kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan BSPS ini.
"Semoga bantuan BSPS ini bisa terus dilanjutkan karena manfaatnya sangat banyak. Apalagi masih banyak masyarakat yang memerlukan bantuan itu," katanya.
Pada 2022, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II telah menuntaskan pembangunan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Sulawesi Tengah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Salah satu lokasinya berada di Dusun II Desa Padende, Kabupaten Sigi dan tercatat sebanyak 20 kepala keluarga di Dusun II Desa Padende menjadi penerima bantuan program BSPS tahun anggaran 2022.
"Masyarakat yang memenuhi syarat dan layak akan mendapatkan bantuan program BSPS. Pemerintah memberikan dana stimulan Program BSPS senilai Rp 20 juta diberikan pemerintah untuk pembelian bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan Rp2,5 juta untuk upah tukang," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
Baca Juga: Menteri PUPR Tegaskan Infrastruktur Indonesia Siap untuk Piala Dunia U17, Kode Keras?
Iwan menambahkan bahwa Program BSPS merupakan salah satu cara pemerintah untuk menigkatkan kesejahteraan dan mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat dengan memanfaatkan dana APBN yaitu dengan mendorong pelaksanaan Program BSPS sehingga mampu meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni.
Sementara itu, Kepala BP2P Sulawesi II, Bakhtiar didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surira menerangkan, sejak 2016 sesuai data hasil pelaksanaan Program BSPS sebanyak 29.414 rumah tidak layak huni di Sulteng telah mendapatkan manfaat dari Program BSPS berupa bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.
"Pada bulan Maret 2023, sesuai Surat Keputusan Dirjen Perumahan di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 2.428 unit rumah akan mendapat bantuan dari Program BSPS. Jumlah tersebut masih akan bertambah karena proses verifikasi calon penerima bantuan saat ini masih berjalan," terangnya.