Suara.com - Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko menyebut, proses integrasi layanan fixed broadband IndiHome ke Telkomsel ditargetkan rampung pada 1 Juli 2023.
"Jadi memang 1 Juli itu diharapkan semuanya sudah rampung, artinya secara legal semuanya sudah sepakat, semua stakeholder," ucap Andri di Jakarta, Sabtu (8/4) malam.
Adapun Commercial Day dari pengintegrasian tersebut diharapkan sudah bisa dilakukan pada Agustus.
Telkom mengambil langkah mengintegrasikan Indihome ke Telkomsel untuk mewujudkan inisiatif bernama Fixed Mobile Convergence (FMC).
Baca Juga: Survei Telkomsel: 81 Persen Pemudik Memilih Gunakan Transportasi Umum
FMC menggabungkan layanan fixed (voice/internet kabel rumahan) dan layanan mobile (selular) dalam satu pengelolaan bisnis terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan konektivitas masyarakat.
Selain itu, FMC mengintegrasikan layanan fixed broadband (Indihome) dan mobile broadband (Telkomsel) sehingga pengalaman pelanggan lebih optimal.
Inisiatif FMC dihadirkan untuk menjawab berbagai tantangan di pasar mobile broadband dan fixed broadband seperti menurunnya ARPU dan RpMB, hilangnya pelanggan, capex yang tinggi, dan meningkatnya kompetisi.
Penetrasi fixed broadband masih 15 persen di Indonesia, sehingga FMC dibutuhkan untuk meningkatkan penetrasi. FMC menghadirkan manfaat bagi masyarakat, pemerintah, industri, dan Telkom sendiri.
Integrasi Indihome ke Telkomsel berpotensi menghadirkan 15 juta pelanggan baru dengan ARPU yang lebih rendah. Telkom Indonesia dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel dalam upaya menyediakan variasi layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia dengan dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham Telkomsel.
Baca Juga: Survei Telkomsel: Mayoritas Masyarakat Berencana Mudik saat Libur Lebaran