Rusun Ponpes Miliki Fasilitas Lengkap dan Nyaman, Santri Daarul Putra Madinah di Simalungun Semangat Jalani Ramadan

Rabu, 05 April 2023 | 13:25 WIB
Rusun Ponpes Miliki Fasilitas Lengkap dan Nyaman, Santri Daarul Putra Madinah di Simalungun Semangat Jalani Ramadan
Salah satu santri di Pondok Pesantren Daarul Putra Madinah, di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. (Dok: PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang santri di Pondok Pesantren Daarul Putra Madinah, di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Abiyu Badawi (15 tahun) mengaku senang bisa tinggal di rumah susun (rusun) yang dibangun Kementerian PUPR. Selain fasilitasnya lengkap, bangunan vertikal tersebut juga dibangun dengan kualitas yang baik.

"Kami tidak menyangka bisa tinggal di rusun santri yang bagus ini. Fasilitasnya lengkap dan bikin kami betah belajar di ponpes ini," ujarnya, saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Ponpes Daarul Putra Madinah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (5/4/2023).

Pembangunan rusun yang dilaksanakan Kementerian PUPR untuk pondok pesantren mendapat tanggapan positif dari para santri.  Mereka menilai, fasilitas sangat memadai dan mendukung kegiatan belajar, mengajar khususnya di bulan Ramadan.

Masih menurut Abiyu, yang juga bersekolah di SMK Swasta Islam Terpadu Da'arul Putra Madinah itu, kondisi asrama santri yang sebelumnya sangat seadanya dan agak sumpek, karena satu ruangan harus ditempati oleh banyak santri. Namun di rusun yang baru selesai dibangun Kementerian PUPR, setiap unit hanya dihuni oleh beberapa santri dan ada lemari pakaian juga.

Baca Juga: Wagub Riza Sebut SKBG Satuan Rumah Susun Beri Kepastian Bermukim bagi Masyarakat

"Kalau sekarang, asramanya kaya apartemen, jadi kami bisa lebih giat belajar. Bagus banget dan kami tinggal masuk membawa pakaian saja karena lengkap fasilitasnya," ujar santri yang bercita-cita menjadi manajer perkebunan itu.

Hal sama juga diungkapkan santri lainnya, Juanda Saputra Siregar (15 tahun), yang berasal dari Labuan Batu Utara. Ia dan para santri lain tidak pernah menyangka bisa mendapat bantuan dari pemerintah berupa rusun.

Mereka telah bersepakat untuk menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada dengan sebaik mungkin, agar tidak rusak dan bisa digunakan oleh para santri lainnya kelak.

"Buat kami para santri yang tinggal di daerah seperti di Simalungun ini, tentu rusun ini termasuk mewah, karena fasilitasnya bagus ada tempat tidur tingkat, lemari pakaian, lantai keramik, ada tempat jemur dan kamar mandinya. Kami para santri juga telah membuat jadwal piket agar kebersihan Rusun tetap terjaga dengan baik," katanya.

Pengurus Ponpes Daarul Putra Madinah, Dionardi menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur mendapat bantuan rusun dari Kementerian PUPR. Apalagi lembaga pendidikannya tidak hanya membekali santri belajar ilmu agama, tapi juga memiliki pendidikan Kompetensi Keahlian yakni Agribisnis Tanaman Perkebunan
Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Baca Juga: Kementerian PUPR dan Pemkot Bandung Akan Bangun Rumah Susun Cisaranten

Pembangunan rusun dinilai mampu menambah semangat para santri untuk lebih giat belajar, mengingat kondisi asrama yang lama kurang layak huni.

"Biaya untuk sekolah para santri di sini sangat terjangkau dan mereka, selain tinggal di asrama juga belajar di SMK yang memiliki kompetensi keahlian di bidang pertanian. Kami sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR atas bantuan rusun ini, sehingga membuat santri dan ustad disini semangat menuntut ilmu di bulan Ramadan," terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengungkapkan, rusun santri tersebut dibangun tahun 2022, dan terletak di Jalan Pancasila Pasar IV, Nagori Bandar Huluan Naga Jaya I, Desa Bahapal, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Rusun itu dapat menampung 56 santri dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya para santri yang menuntut ilmu di Ponpes tersebut.

"Pembangunan Rusun ini merupakan perhatian pemerintah kepada lembaga pendidikan agama sekaligus melatih para santri terbiasa tinggal di rusun. Hunian vertikal tersebut dibangun dua lantai dan memiliki empat unit hunian yang masing-masing terdapat tujuh tempat tidur tingkat dan lemari pakaian," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI