Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 15.906 proyek kerjasama China di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Menko Luhut saat melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) H.E. Zheng Shanjie di Beijing, China, yang dikutip dari akun Instagram pribadinya, Rabu (5/4/2023).
"Pada kesempatan yang begitu berharga ini, saya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki berbagai keunggulan mulai dari luas wilayah, lokasi geografis yang strategis, dan kaya akan kekayaan alam," tulis Luhut.
Menko Luhut mengaku bersyukur di tengah-tengah situasi dunia yang tidak menentu, Indonesia berhasil mempertahankan perekonomiannya sebagai salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20. Hal ini kami yakini terjadi salah satunya berkat program hilirisasi dan beberapa terobosan untuk transformasi ekonomi Indonesia ke depan
Baca Juga: RI Ajak Kamboja Tingkatkan Kerjasama Transformasi Digital hingga Pariwisata
Menko Luhut juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, akumulasi Investasi Tiongkok di Indonesia telah mencapai USD 30,8 Milliar sejak 2014 hingga 2022. Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan Tiongkok sebagai investor ke-3 terbesar di Indonesia.
"Oleh karena itu, saya menyampaikan rasa terimakasih yang begitu besar dan memastikan Indonesia akan terus melakukan berbagai perbaikan dan efisiensi, sehingga bersama-sama dengan Tiongkok kita berjuang menjadi negara maju di tahun 2045 nanti," kata Menko Luhut.
Diketahui dari belasan ribu proyek Tiongkok di Tanah Air ada sejumlah proyek yang cukup mendapat perhatian publik semisal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kawasan Industri Hijau Kaltara, Proyek GMF-BRI, Herbal Center, South-South Cooperation, Vocational Training hingga Ibu Kota Nusantara (IKN) dimana Tiongkok menjadi salah satu yang mendukung penuh.