Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bicara terkat dengan pemberlakuan diskon tarif tol pada mudik lebaran tahun ini. Sebenarnya, diskon tarif tol itu diusulkan oleh badan usaha atau operator jalan tol.
Namun, menurut dia, hingga saat ini usulan operator jalan tol belum disampaikan ke Kementerian PUPR.
"Jadi, dari asosiasi belum ada, nanti kita ojok-ojoki supaya dia (operator) ngusulin," ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, yang dikutip Rabu (5/4/2023).
Meski ada usulan, sebut dia, pemerintah tak serta merta langsung memberikan lampu hijau pemberian diskon tarif tol itu. Nantinya, usulan itu dikaji terlebih dahulu, karena biaya tol merupakan upaya pembalikan investasi para badan usaha.
Baca Juga: Daftar Jalur Titik Krusial yang Berpotensi Padat Saat Mudik Lebaran
"Kami tidak bisa menetapkan nanti dikiranya intervensi, itu kan investasi," kata Basuki.
Untuk diketahui, diskon tarif tol telah diterapkan selama mudik Lebaran sejak tahun 2015. Sayangnya, pada saat pandemi Covid-19 melanda, diskon tarif tol untuk mudik lebaran dihapus.
Sebelumnya, Kementerian PUPR memastikan ada jalan tol baru yang bisa beroperasi pada momen mudik lebaran 2023 nanti. Setidaknya, ada 16 jalan tol baru yang bisa dilewati masyarakat saat mudik pada bulan April 2023 mendatang.
Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pada awal tahun ini ditargetkan penambahan pengoperasian jalan tol hingga 20 km.
"Di tahun ini, penambahan tol yang beroperasi sepanjang 142 km, awal tahun nanti kita akan tambah sekitar 20 km," ujarnya, dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Baca Juga: Siap-siap, Jalan Tol Layang MBZ Bakal Gunakan Sistem Buka Tutup Saat Mudik Lebaran
Adapun berikut daftar 16 Tol yang akan dioperasikan pada mudik Lebaran:
1. Tol Serpong-Cinere Seksi 2 (Pamulang-Cinere) 3,64 kilometer
2. Tol Cibitung-Cilincing Seksi 4 (Tarumajaya-Cilincing) 7,29 kilometer
3. Tol Cisumdawu Seksi 6A dan 6B (Ujung Jaya-Dawuan) sepanjang 5,10 kilometer
4. Tol Cisumdawu Seksi 4A dan 4B (Cimalaka-Legok) 8,2 kilometer
5. Tol Cisumdawu Seksi 5A dan 5B (Legok-Ujungjaya) 14,9 kilometer
6. Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang-Kuto Baro) dan Seksi 6 (Kuto Baro-Baitussalam) 12,4 kilometer
7. Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 (Cigombong-Cibadak) 11,9 kilometer
8. Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A (Jatikarya-Cikeas) 3,5 kilometer
9. Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B (Krukut-Limo) 2,19 kilometer,
10. Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A (Probolinggo Timur-IC Gending) 8,55 kilometer
11. Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B (CBD-Lego) 5,4 kilometer
12. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1 20,4 kilometer
13. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 18,05 kilometer
14. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksis 3 30 kilometer
15. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 28 kilometer
16. Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (Kutanegara-Sadang) 8,5 kilometer.