Waspada, Tawaran Pinjol Ilegal Marak di Ramadhan

Rabu, 05 April 2023 | 08:46 WIB
Waspada, Tawaran Pinjol Ilegal Marak di Ramadhan
Ilustrasi pinjol. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satgas Waspada Investasi meminta masyarakat agar waspada terhadap penawaran investasi ilegal dan pinjol ilegal di Ramadhan. Biasanya, banyak tawaran yang didapat oleh masyarakat, terlebih bagi yang ingin mendapatkan penghasilan lebih.

"Masyarakat diharapkan memastikan terlebih dahulu legalitas atau izin dari perusahaan yang menawarkan investasi dan mendasarkan pada pertimbangan yang logis terkait tingkat keuntungan yang dijanjikan," ujar Ketua Satgas Waspapa Investasi, Tongam L Tobing dalam keterangannya yang dikutip, Rabu (5/4/2023).

Satgas Waspada Investasi juga mengingatkan kembali agar masyarakat tidak terjebak pada penawaran pinjaman online dengan syarat yang sangat mudah, proses cepat, namun tidak berizin (ilegal), karena hal tersebut justru akan menyulitkan di kemudian hari.

Sebelumnya, Pinjaman online atau Pinjol ilegal terus menjamur di dalam negeri. Bahkan, Satgas Waspada Investasi (SWI) selalu menemukan pinjol ilegal setiap bulannya.

Dalam catatan SWI, pada bulan Januari 2023 terdapat 50 pinjol ilegal yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Terbongkar Praktik Keji Pinjol Ilegal, Kalau Gak Kuat Baca Skip Aja

"Ini menunjukkan penawaran investasi dan pinjol ilegal masih terus mencari korban. Kondisi ini harus diwaspadai masyarakat untuk selalu berhati-hati memilih investasi dan memanfaatkan pinjaman online," ujar Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Tobing dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).

Setelah menemukan entitas pinjol ilegal itu, SWI akan berkoordinasi untuk melakukan pemblokiran terhadap situs/website/aplikasi dan menyampaikan laporan informasi ke Bareskrim Polri untuk dilakukan penindakan sesuai kewenangan.

Penanganan terhadap pinjol ilegal dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota SWI dari 12 Kementerian/Lembaga. SWI bukan aparat penegak hukum sehingga tidak dapat melakukan proses hukum.

SWI juga mencatat, sejak tahun 2018 hingga Januari 2023, jumlah platform pinjaman online ilegal yang telah ditutup menjadi sebanyak 4.482 pinjol ilegal.

"SWI terus menindaklanjuti pengaduan masyarakat korban pinjol ilegal yang masuk setiap harinya. Meskipun beberapa pelaku telah dilakukan proses hukum, tampaknya beberapa dari mereka belum jera," jelas Tongam.

Baca Juga: Pinjol Ilegal Seperti Jamur Setiap Bulan Ada, Hati-hati Ya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI