Suara.com - Jasa Marga bakal memberlakukan Jalan Tol Layang Sheik Mohammed Bin Zayed (MBZ) sistem buka tutup pada mudik lebaran. Tapi, sitem buka tutup di Jalan Tol ini diberlakukan saat terjadi kepadatan.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, Yoga Tri Anggoro menjelaskan, jalan tol layang MBZ memang jadi satu titik yang wajib dipantau. Karena, jalan yang berada di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini paling favorit dilalui pemudik yang ingin menuju ke arah timur.
"Apalagi tidak ada rest area sehingga kita benar-benar meminimalisir jika ada kepadatan ini, harus segera kita alihkan," ujarnya dalam konferensi pers seperti dikutip, Senin (3/4/2023).
Dalam pelaksanaannya, papar Yoga, jika ada kepadatan di KM 48 atau titik terakhir jalan tol layang MBZ, maka Jasa Marga bakal menutup akses masuk di Cikunir.
Baca Juga: Garuda Indonesia-Citilink Siapkan 1,2 Juta Kursi Buat Mudik Lebaran
"Jadi, itu otomatis tiga akses masuk di Cikunir ke ruas jakarta MBZ akan kita tutup. Karena kita akan alihkan ke bawah," kata dia.
Yoga mengingatkan, para pemudik untuk mempersiapakan segala kebutuhan di jalan mulai dari BBM hingga pasokan makanan dan minuman. Karena, jalan tol layang MBZ tidak memiliki rest area.
Kemudian, selain kepadatan kendaraan, jalan tol layang MBZ akan ditutup jika ada kecelakaan. Kendati begitu, kewenangan penutupan jalan tol ini tetap atas dasar diskresi kepolisian.
Untuk diketahui, diprediksi ada 2,78 kendaraan yang akan keluar dari Jabotabek menuju wilayah jawa Barat, Tengah, dan Timur melalui Tol Trans Jawa.
Baca Juga: PELNI Targetkan Angkut 604.183 Penumpang pada Mudik Lebaran 2023