Suara.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berkomitmen untuk terus memperkuat aspek keberlanjutan dengan meluncurkan Astra Agro Sustainability Aspirations pada tahun 2022. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur AALI, Santosa, dalam Public Expose yang dilaksanakan secara online (3/4/2023).
“Kami menyadari bahwa keberlanjutan merupakan komitmen penting yang harus diimplementasikan agar Perseroan mampu menjawab tantangan bisnis dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Astra Agro mengimplementasikan program tersebut melalui Triple-P Roadmap strategy yang mencakup Portfolio, People, dan Public Contribution Roadmap.
“Kami menargetkan seluruh target program Astra Agro Sustainability Aspirations tercapai tahun 2030,” tegasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira buat Petani Sawit Riau, Harga TBS Nyaris Rp3 Ribu per Kg
Menurut Santosa, untuk mencapai cita-cita sejahtera bersama bangsa, Astra Agro berkomitmen melakukan pengembangan masyarakat sekitar, termasuk Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Komitmen tersebut diwujudkan melalui 4 pilar CSR yakni bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Astra Agro menargetkan 200.000 masyarakat dari 300 desa sekitar perusahaan menerima manfaat program.
“Saat ini program CSR Perseroan telah memberikan dampak langsung bagi 128.623 orang di sekitar perkebunan,” katanya.
Sebanyak 53.700 petani kelapa sawit menjadi salah satu kelompok masyarakat yang menerima dampak positif. Berbagai skema program kemitraan dijalankan dalam rangka memenuhi kebutuhan petani kelapa sawit agar bisnis budidaya kelapa sawit masyarakat berkelanjutan.
“Perseroan juga melakukan program pengembangan ekonomi yang bersumber dari kearifan lokal serta potensi wilayah melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA),” imbuhnya.
Baca Juga: Polemik DBH: Banyak Perusahaan Sawit Bayar Pajak ke Pusat, Riau Dapat Jalan Rusak
Pada RUPST yang diadakan 3/4, Astra Agro juga mengumumkan perubahan susunan komisaris dan direksi sebagai berikut:
Komisaris
Presiden Komisaris: Chiew Sin Cheok
Komisaris: Johannes Loman
Komisaris independent: Aridono Sukmanto
Komisaris independent: Ratna Wardhani
Direktur
Presiden Direktur: Santosa
Direktur: Mario Casimirus Surung Gultom
Direktur: M. Hadi Sugeng Wahyudiono
Direktur: Rujito Purnomo
Direktur: Said Fakhrullazi
Direktur: Eko Prasetyo Wibisono
Direktur: Djap Tet Fa