Bos Garuda Indonesia Klaim Tarif Tiket Pesawatnya Nggak Mahal

Senin, 03 April 2023 | 08:40 WIB
Bos Garuda Indonesia Klaim Tarif Tiket Pesawatnya Nggak Mahal
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengklaim tarif tiket pesawatnya tak melebihi tarif batas atas (TBA). Dirinya akan memantau bahwa tarif tiket pesawat akan mengacu pada peraturan tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan.

Menurut Irfan, maskapai juga memberikan penawaran menarik bagi calon pemudik yang ingin pulang ke kampung lewat pesawat milik Garuda Indonesia.

"Garuda Indonesia turut menghadirkan sejumlah added-value menarik selama peak season berlangsung seperti program Lebaran ke Jakarta dengan harga mulai dari Rp 700 ribu untuk sekali jalan untuk periode penerbangan mulai dari 13 April – 1 Mei 2023, dan penawaran ekstra bagasi dengan potongan hingga 80 persen, hingga beragam beragam penawaran menarik lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/4/2023).

Pada tahun ini, Irfan memproyeksikan, jumlah penumpang akan tumbuh di kisaran 15-20 persen dibandingkan periode awal tahun. Namun demikian, jumlah tersebut tentunya akan terus berkembang sejalan dengan tren perjalanan masyarakat mendekati hari raya mendatang.

Baca Juga: ASDP Terus Sosialisasi Reservasi Tiket Ferry Lebih Awal, Ini Kata Pengamat

"Untuk itu, kami akan terus memantau pergerakan masyarakat guna memastikan kesiapan sarana prasarana layanan penerbangan dapat terpenuhi dengan optimal," kata dia.

Sebelumnya, Maskapai Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink menyiapkan 1,2 juta kursi penerbangan untuk mudik dan arus balik. Upaya optimalisasi kapasitas produksi tersebut dilakukan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar hingga peningkatan frekuensi penerbangan, utamanya rute-rute dengan permintaan tinggi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa, komposisi ketersediaan kursi Garuda Group tersebut terdiri dari sedikitnya 518.856 kursi yang akan disediakan oleh Garuda Indonesia dengan mengoperasikan sejumlah pesawat wide-body, di antaranya yaitu Airbus A330-900, Airbus A330-300, dan Boeing 777-300ER.

Sementara, Citilink akan mempersiapkan 722.080 kursi yang akan dilayani diantaranya dengan armada Airbus A320-200.

"Adanya penambahan kapasitas penerbangan selama musim libur Lebaran tahun 2023 ini, merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier beserta dengan anak usaha, Citilink untuk senantiasa menjadi garda terdepan dalam memastikan kelancaran, kenyamanan dan keselamatan mobilisasi masyarakat selama musim mudik lebaran tahun ini dapat terpenuhi dengan memastikan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara dapat berjalan optimal," imbuh Irfan.

Baca Juga: Garuda Indonesia-Citilink Siapkan 1,2 Juta Kursi Buat Mudik Lebaran

Ketersediaan kursi penerbangan Garuda Indonesia Group di periode Lebaran tahun ini mencatatkan peningkatan signifikan hingga mencapai 45% dibandingkan dengan periode peak season di tahun 2022.

Adapun kapasitas penerbangan Garuda Indonesia akan dioptimalkan di sejumlah rute-rute yang memiliki high demand diantaranya adalah seperti Jakarta - Padang, Jakarta - Semarang, Jakarta - Solo, Jakarta - Yogyakarta, Jakarta – Denpasar.

Langkah tersebut turut diselaraskan dengan peningkatan frekuensi penerbangan internasional baik untuk tujuan Singapura, Amsterdam, Seoul hingga Bangkok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI