Laba Bersih PGEO Melesat 49,67 Persen di 2022

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 31 Maret 2023 | 05:39 WIB
Laba Bersih PGEO Melesat 49,67 Persen di 2022
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang merupakan bagian dari Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mencetak laba bersih tumbuh hingga 49,67 persen sepanjang 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya ke US$127,34 juta atau setara dengan Rp1,98 triliun.

Mengutip laporan keuangan PGEO sampai dengan akhir 2022, Perseroan berhasil membukukan pendapatan senilai US$386,06 juta atau setara dengan Rp6,01 triliun.

Pendapatan tersebut tumbuh hanya 4,67 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$368,82 juta.

Pendapatan bersumber dari operasi sendiri melalui PT Indonesia Power dan PLN dengan total US$371,93 juta dan dari biaya production allowances senilai US$14,13 juta.

Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy Anggarkan Belanja Modal 250 Juta Dolar AS di 2023

Di sisi lain beban usaha PGEO mengalami penurunan pada 2022 hingga 5 persen, menjadi US$173,20 juta dari tahun sebelumnya US$182,32 juta.

Dari penurunan beban usaha, PGEO mencetak laba kotor tumbuh 14,13 persen year on year (yoy) pada 2022 menjadi US$212,86 juta atau setara dengan Rp3,31 triliun, dari tahun sebelumnya US$186,49 juta.

Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2022 tumbuh 49,67 persen menjadi US$127,34 juta atau setara dengan Rp1,98 triliun, dari tahun sebelumnya hanya US$85,07 juta.

Sepanjang tahun lalu, PGEO juga mencatakan peningkatan aset dari US$2,39 miliar pada akhir 2021 menjadi US$2,47 miliar pada akhir 2022. Liabilitas dan ekuitas Perseroan juga mengalami kenaikan.

Total liabilitas PGEO naik dari US$1,16 miliar pada akhir 2021 menjadi US$1,21 miliar pada akhir 2022. Liabilitas jangka pendek tercatat naik ke US$857,78 juta sementara liabilitas jangka panjang turun ke US$361,81 juta.

Baca Juga: Tingginya Prospek Bisnis EBT Disambut Kesiapan Fundamental Pertamina Geothermal Energy

Adapun total ekuitas Perseroan naik dari US$1,22 miliar pada akhir 2021, menjadi US$1,25 miliar pada akhir 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI