Infografis
Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan serta apresiasi terhadap pemberian penghargaan yang dilaksanakan oleh Journalist Media Network kepada sejumlah pelaku industri properti, keuangan, dan bahan bangunan. Hal tersebut merupakan wujud nyata perhatian dari kalangan media massa guna terus berperan aktif dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan pendapatan sektor pajak di Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Journalist Media Network yakni Majalah Property & Bank dan MyHome yang telah aktif memberikan apresiasi dan motivasi kepada Pelaku Industri Property, Keuangan, Bahan Bangunan dan stakeholder perumahan lainnya dalam bentuk pemberian penghargaan khusus dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam pada Acara Indonesia Property & Bank Award XVII dan Indonesia Myhome Award VI di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sektor perumahan, imbuhnya, juga memberikan multiplier effect terhadap Subsektor Industri lain. Sektor rumah umum menyumbang Perekonomian Nasional Indonesia di Tahun 2020 hingga 2022. Namun, jika dibandingkan dengan negara ASEAN dan Australia, kontribusi Sektor real estate terhadap Perekonomian Indonesia belum sepenuhnya optimal dan masih dapat ditingkatkan.
Dari data yang ada, laju pertumbuhan real estate tercatat sebesar 1,72 persen. Real Estate pada Triwulan IV tahun 2022 tumbuh sebesar 0,32 persen dibandingkan Triwulan III tahun 2022 dan tumbuh sebesar 0,39 persen jika dibandingkan tahun 2021. Sedangkan konstruksi pada Triwulan IV tahun 2022 tumbuh sebesar 4,57 persen dibandingkan Triwulan III tahun 2022 dan tumbuh sebesar 1,61 persen dibandingkan tahun 2021.
“Sektor perumahan berperan besar dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di masa pandemi bisnis real estate atau properti merupakan sektor yang selalu tumbuh positif,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan, bisnis real estat khususnya perumahan dapat memberikan manfaat, antara lain membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendukung pengurangan backlog. Selanjutnya menumbuhkan kawasan ekonomi baru serta mendorong potensi peningkatan pendapatan daerah melalui retribusi PBG, BPHTP, PBB, dan menambahkan investasi di daerah dan mendukung penambahan aset pemda khususnya di penyediaan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) termasuk pemakaman.
“Selain dampak positif yang terjadi, penyelenggaran perumahan di Indonesia masih menghadapi isu dan tantangan, yaitu belum seimbangnya antara supply dan demand. Dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan, para pelaku usaha properti diharapkan untuk dapat memperhatikan ketentuan dan peraturan terkait tata ruang, perizinan, hunian berimbang, kualitas konstruksi, pemasaran, jual beli, pengelolaan dan serah terima PSU,” katanya.
Saat ini pemerintah terus berupaya untuk melaksanakan target RPJMN Bidang Perumahan tahun 2020-2024 dengan meningkatkan jumlah rumah tangga yang menghuni rumah layak dari 56,71 persen menjadi 70 persen. Sementara itu, jumlah rumah tangga yang belum menghuni rumah layak saat ini sebesar 7,8 juta dengan proyeksi pertumbuhan rumah tangga baru sebesar 3,2 juta hingga tahun 2024.
Dalam RPJMN 2020-2024 bahwa arah kebijakan pembangunan perumahan dilakukan dengan tujuan meningkatkan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, terutama untuk kelompok MBR dengan sasaran untuk meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan rumah layak huni melalui pembangunan Rumah Susun sebanyak 51.340 unit, Rumah Khusus sebanyak 10.000 unit, peningkatan kualitas Rumah Swadaya sebanyak 813.660 unit, dan bantuan PSU Rumah Umum sebanyak 262.345 unit.
Baca Juga: Kembali Mendapatkan Prestasi, BTS Raih 2 Penghargaan di iHeartRadio Music Awards 2023
“Arah kebijakan yang diambil pemerintah yaitu meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau, untuk mewujudkan kota yang inklusif dengan intervensi langsung sebesar 40 persen dan sisanya 60 persen dengan intervensi tidak langsung. Program Satu Juta Rumah (PSR) dicanangkan oleh Presiden Jokowi dalam rangka mendorong percepatan dan peningkatan kolaborasi antara semua stakeholder perumahan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Realisasi capaian PSR sejak tahun 2015 hingga 2022 adalah sebanyak 7.988.585 unit dengan capaian di tahun 2022 mencapai angka 1.117.491 unit. Capaian ini relatif baik, namun tetap harus ditingkatkan,” katanya.
