Pengerjaan Dipercepat, Venue ASEAN Summit di Labuan Bajo Ditargetkan Rampung Tepat Waktu

Kamis, 30 Maret 2023 | 14:10 WIB
Pengerjaan Dipercepat, Venue ASEAN Summit di Labuan Bajo Ditargetkan Rampung Tepat Waktu
Venue ASEAN Summit di Labuan Bajo. (Dok: PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pekerjaan venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagai tuan rumah pertemuan pimpinan negara se-ASEAN, beberapa infrastruktur di Labuan Bajo sedang dan telah dilakukan peningkatan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. 

Dukungan infrastruktur dilakukan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, untuk menyukseskan ASEAN Summit di KEK Tana Mori diantaranya pembangunan round about Beach Club, shelter dermaga, penataan lansekap dan pemasangan geomat pada koridor jalan kawasan Tana Mori, helipad, serta pembangunan parkiran berkapasitas 100 unit mobil.

"Kami rencanakan semuanya selesai di pertengahan April atau setidaknya di akhir April 2023," kata Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti, saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo beberapa waktu lalu.

Selain infrastruktur kawasan KEK Tana Mori, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Mako Polres Manggarai, lansekap koridor jalan Labuan Bajo, dan pekerjaan promenade penghubung pada Kawasan Waterfront Marina zona 4. Kawasan Waterfront Marina memiliki 5 zona yakni Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung dan telah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022.

Baca Juga: Jalur ke Tempat Wisata, Ruas Jalan Patuk-Dlingo Sepanjang 1,5 KM Segera Diperbaiki

Upaya pemerintah dalam mempersiapkan venue penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo juga sekaligus bertujuan untuk mempromosikan kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Mengingat, kawasan Labuan Bajo memiliki keindahan alam yang mampu memanjakan mata wisatawan kala mengunjungi lokasi tersebut.

Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Jalan Akses Labuan Bajo menuju Golo Mori, Kecamatan Komodo dengan kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare. Pembangunan embung ini memiliki fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI