Melantai di BEI, Era Digital Media Tawarkan Harga IPO Hanya Rp100-110 per Saham

Rabu, 29 Maret 2023 | 19:05 WIB
Melantai di BEI, Era Digital Media Tawarkan Harga IPO Hanya Rp100-110 per Saham
Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Era Digital Media Tbk di Ramayana Terace, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu, (29/3/2023). (Dok: Era Digital Media)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Era Digital Media Tbk (EDM) bersiap menggelar Initial Public Offering (IPO) saham sebanyak 750 juta atau 21,83% saham biasa dengan nominal Rp10 setiap saham.

Induk perusahaan dari PT Era Awan Digital (Eranyacloud) ini membuka harga penawaran Rp100-110 per saham. Melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan yang bergerak di sektor teknologi ini akan meraih dana hingga maksimal Rp82,50 miliar.

Direktur EDM, Shaane Harjani mengatakan, Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk menambah modal kerja EDM sebanyak 20% dan akan digunakan untuk investasi pada PT Era Awan Digital (Eranyacloud) sebanyak 80% dari total dana hasil IPO setelah dikurang biaya-biaya terkait IPO.

"Adapun investasi di PT Era Awan Digital akan digunakan untuk berbagai hal, salah satunya melakukan penambahan kapasitas server untuk pengembangan dan inovasi produk baru yakni Graphic Processing Unit (GPU) on cloud, Content Delivery Network (CDN), dan Object Storage," ujar Shaane dalam Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Era Digital Media Tbk yang digelar di Ramayana Terace, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu, (29/3/2023).

Baca Juga: Usai Kantongi Dana IPO Rp 127 Miliar, Emiten Penyedia Konten Ini Incar Pasar Asia Pasifik

Pada pelaksanaan IPO, EDM menunjuk PT Samuel Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sebagai informasi, EDM bergerak pada bidang penyedia jasa layanan konten yang bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk mendistribusikan konten tersebut.

Semua konten yang telah didistribusikan oleh AWAN akan dibayarkan dengan metode SMS Premium atau pembayaran dengan pulsa. AWAN merupakan penyedia jasa layanan konten digital.

Untuk membangun konten digital tersebut, AWAN telah bekerja sama dengan label musik Warner Music Indonesia dan Sony Music Indonesia, artis dan influencer lokal maupun internasional seperti JKT48 dan Shenina Cinammon, Ed Sheeran dan Bruno Mars, untuk memproduksi konten yang bersifat eksklusif.

Pada saat ini, AWAN memiliki empat produk antara lain mobile games, OTT Religi, kerja sama dengan lisensi pihak ketiga, dan ring back tone.

Baca Juga: OJK Beri Kode Kasih Izin IPO Bertahap Buat Perusahaan BUMN

Berikut jadwal IPO PT Era Digital Media Tbk:

  • Masa penawaran awal: 28-31 Maret 2023
  •  Tanggal efektif: 6 April 2023
  • Masa penawaran umum perdana saham: 11-13 April 2023
  •  Tanggal penjatahan: 13 April 2021
  •  Tanggal distribusi saham secara elektronik: 14 April 2023
  •  Tanggal pencatatan pada BEI: 17 April 2023

Genjot Bisnis Komputasi Awan

Sementara itu, Direktur Utama EDM, Yunika Rima mengatakan, dengan melakukan IPO, pihaknya dapat melakukan pengembangan bisnis komputasi awan melalui perusahaan anak, Eranyacloud.

Selain itu, Perseroan juga akan memperkuat segmen Business to Business (B2B) dengan membentuk ekosistem mitra penjual, bekerjasama dengan asosiasi industri, serta memperkuat pemasaran layanan dan produk dari Perseroan ke seluruh Indonesia.

Berdasarkan proyeksi dari perusahaan riset global Gartner, total pasar yang dapat disasar untuk komputasi awan di Indonesia mencapai Rp39,3 triliun pada tahun 2025. Hal ini juga diperkuat dengan riset dari International Data Corporation di tahun 2022 yang mengungkapkan terdapat 81% pengguna komputasi awan telah mengadopsi strategi multi cloud.

Teknologi komputasi awan dianggap mampu memberikan solusi alternatif serta inovatif dalam perkembangan bisnis kedepan. Terbukti, pertumbuhan pendapatan pada Eranyacloud mencapai 300% year-on-year (yoy).

"Melihat hal tersebut, Perseroan yakin saat ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya melalui perusahaan anak, Eranyacloud," katanya.

Direktur Investment Banking Sucor Sekuritas, Achdiarini mengatakan, sebagai penvedis layanan cloud computing yang dijalankan oleh Entitas Anaknya, EDM memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang sangat baik. 

"Sebagaimana kita ketahui, jumlah pengguna telepon & komputer, serta internet di Indonesia terus meningkat hal ini juga tentunya akan meningkatkan kebutuhan data storage secara virtual yang semakin tinggi. Disisi lain, Perusahaan penyedia jasa cloud computing di Indonesia belum terlalu banyak sehingga kami percaya bahwa EDM memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang baik untuk kedepannya," ujar Achdiarini Siwiwardhani.

Adapun, Vice President Investment Banking PT Samuel Sekuritas Indonesia, Nyoman Widita Prabawa menyatakan, pihaknya telah melihat transformasi digital di Indonesia semakin pesat dan banyak perusahaan memandang bahwa teknologi cloud dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis.

"Kondisi pasar komputasi awan memiliki permintaan yang kuat menyebabkan penyedia komputasi awan besar di dunia seperti Amazon Web Service, Google Cloud Provider, Microsoft Azure dan Alibaba Cloud memutuskan untuk menjajaki pasar di Indonesia. Oleh sebab itu, prospek bisnis komputasi Awan di Indonesia masih sangat bagus dan ini merupakan momen yang tepat untuk EDM listing di bursa," tutup Nyoman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI