Suara.com - PT Era Digital Media Tbk (EDM) akan segera menyelenggarakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur EDM sekaligus CEO PT Era Awan Digital atau Eranyacloud, Shaane Harjani menargetkan, laba bersih perseroan tumbuh hingga 300% pada 2023 usai melakukan IPO.
"Kalau untuk Eranyacloud kami tetap akan triple digit growth, jadi di atas 100%, mungkin 200-300%. Secara overall kami targetkan laba bersih minimal 100% di tahun ini," tutur Shaane kepada awak media dalam Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Era Digital Media Tbk yang digelar di Ramayana Terace, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu, (29/3/2023).
Untuk mencapai kinerja gemilang pada 2023, EDM telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan dan inovasi produk baru yakni Graphic Processing Unit (GPU) on cloud, Content Delivery Network (CDN), dan Object Storage. Selain itu, perseroan juga akan memperluas pangsa pasar.
Baca Juga: BUMN Jasa Survey Kerja Sama dengan BEI Bentuk Perdagangan Karbon di Indonesia
"Tahun ini kami akan masuk semua pangsa pasar. Pertama enterprise, kedua patnership. Selain itu, kami juga akan masuk startup, personal dan UMKM," imbuhnya.
Untuk mendukung inovasi tersebut, perseroan akan menambah 200 server baru di 2023 dan 2024. Adapun belanja modal atau capital expenditure (capex) yang digelontorkan sebesar Rp25-30 miliar pada 2023. Capex tersebut seluruhnya diambil dari dana hasil IPO yang sebesar Rp82,50 miliar.
EDM berencana melepas saham sebanyak 750 juta atau 21,83% saham biasa dengan nominal Rp10 setiap saham. EDM membuka harga penawaran Rp100-110 per saham. Pada pelaksanaan IPO, EDM menunjuk PT Samuel Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai informasi, EDM bergerak pada bidang penyedia jasa layanan konten yang bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk mendistribusikan konten tersebut. Semua konten yang telah didistribusikan oleh AWAN akan dibayarkan dengan metode SMS Premium atau pembayaran dengan pulsa. AWAN merupakan penyedia jasa layanan konten digital.
Untuk membangun konten digital tersebut, AWAN telah bekerja sama dengan label musik Warner Music Indonesia dan Sony Music Indonesia, artis dan influencer lokal maupun internasional seperti JKT48 dan Shenina Cinammon, Ed Sheeran dan Bruno Mars, untuk memproduksi konten yang bersifat eksklusif. Pada saat ini, AWAN memiliki empat produk antara lain mobile games, OTT Religi, kerja sama dengan lisensi pihak ketiga, dan ring back tone.
Baca Juga: Usai Kantongi Dana IPO Rp 127 Miliar, Emiten Penyedia Konten Ini Incar Pasar Asia Pasifik