Presuniv Gandeng Nirwana Persada Cipta Kembangkan Moulding Competency Center

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2023 | 13:45 WIB
Presuniv Gandeng Nirwana Persada Cipta Kembangkan Moulding Competency Center
Presuniv menandatangani Perjanjian Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) dan sekaligus Perjanjian Kerja Sama dengan PT Nirwana Persada Cipta (NPC).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat ini industri plastik sudah memainkan peranan yang sangat penting dalam baik perekonomian nasional maupun internasional. Industri plastik kini menjadi pendukung utama bagi industri-industri lainnya, seperti industri makanan dan minuman, medis dan farmasi, kosmetik, elektronik, pertanian, otomotif, konstruksi dan masih banyak lagi bidang industri lainnya. Ini menunjukkan kian meluasnya penggunaan plastik untuk berbagai produk industri.

Contohnya, industri otomotif semakin banyak menggunakan plastik untuk berbagai komponennya. Misalnya, banyak bagian interior kendaraan yang kini menggunakan plastik. Plastik juga digunakan untuk mengganti komponen yang terbuat dari baja.

Penggunaan plastik ini dinilai lebih menguntungkan, karena dapat menurun bobot kendaraan dan lebih tahan karat ketimbang baja.

Plastik juga kian banyak digunakan dalam industri elektronika. Semakin banyak produk elektronik, seperti TV, radio, komputer dan berbagai perangkat elektronik lainnya komponennya terbuat dari plastik. Dengan semakin meluasnya industri pengguna, permintaan akan plastik bisa terus berkembang dan meluas. Jadi, plastik tak hanya dijadikan sebagai bahan untuk mengemas produk.

Belakangan seiring dengan berkembangnya penerapan konsep ekonomi sirkular, peran plastik menjadi lebih strategis lagi. Berkat konsep ekonomi sirkular, plastik yang dahulu dianggap sampah yang sulit diurai oleh lingkungan, lewat berbagai skema pengelolaan ternyata mampu memberikan nilai tambah.

Ada empat skema pengelolaan sampah plastik yang saat ini diterapkan dalam konsep ekonomi sirkular, yakni recycle (daur ulang), reuse (penggunaan kembali), redesign (desain ulang) dan jika sudah tak terhindarkan harus dilakukan reduce atau kurangi penggunaannya.

Lewat konsep tersebut, yang intinya mengoptimalkan pemanfaatan plastik dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan, penggunaan plastik bukan hanya dapat meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga menciptakan proses bisnis yang berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI