Suara.com - Disney mengumumkan akan mulai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya pada pekan ini. Setelah memberi tahu para pegawainya akan gelombang PHK pada Februari lalu.
Pada gelombang pertama ini, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut bakal mem-PHK sekitar 7.000 karyawannya.
Dalam memo kepada staf, CEO Disney Bob Iger mengatakan PHK akan dibagi dalam tiga gelombang. Putaran pertama akan dimulai minggu ini, dan manajer akan segera memberitahu karyawan yang terkena dampak.
Putaran kedua, PHK yang lebih besar, akan dilakukan April mendatang dengan ribuan staf diberhentikan. Selanjutnya, PHK putaran ketiga akan terjadi sebelum awal musim panas untuk mencapai target pemangkasan 7.000 karyawan.
Baca Juga: Segini Besaran Pesangon Karyawan PHK Versi UU Cipta Kerja yang Baru Disahkan
"Kenyataan sulit dari banyak kolega dan teman yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap enteng," kata Iger dalam memo tersebut, dikutip dari CNN, Selasa (28/3/2023).
"Di saat-saat sulit, kita harus selalu melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Disney dapat terus memberikan hiburan yang luar biasa kepada penonton dan pengunjung di seluruh dunia saat ini dan di masa mendatang," lanjutnya.
Pemangkasan tenaga kerja global Disney adalah bagian dari inisiatif pemotongan biaya bernilai miliaran dolar yang bertujuan merampingkan operasi perusahaan dalam periode kekacauan industri media.
Disney memiliki sekitar 220 ribu pekerja per 1 Oktober 2022, di mana sekitar 166 ribu bekerja di Amerika Serikat. Pemangkasan 7.000 karyawan tersebut mewakili sekitar 3 persen dari tenaga kerja global perusahaan.
Baca Juga: Menko Airlangga: Indo-Pasifik Motor Utama Penggerak Ekonomi Global