Suara.com - Disney, perusahaan hiburan mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawan. Terdapat tiga putaran dalam proses PHK ini, di mana total akan ada 7.000 pegawai di seluruh dunia terimbas PHK.
CEO Disney Bob Iger mengatakan, putaran pertama PHK itu akan terjadi pada minggu ini. PHK ini sebagai upaya merampingkan operasi perusahaan serta memotong biaya miliaran dolar di tengah kondisi bisnis yang menantang.
"Di saat-saat sulit kita harus melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Disney dapat terus memberikan hiburan yang luar biasa kepada penonton di seluruh dunia, sekarang dan di masa mendatang," ujar Iger dalam memo kepada staf yang dikutip dari CNN Business, Selasa (28/3/2023).
Iger mengatakan, proses PHK pegawai itu di mana manajer akan memberi tahu karyawan yang terdampak. Selanjutnya, pada PHK putaran kedua dikabarkan akan dilakukan dalam jumlah lebih besar pada April 2023.
Baca Juga: Amazon PHK 9.000 Karyawan untuk Tekan Pengeluaran
"Sedangkan, PHK putaran ketiga kemudian akan terjadi sebelum awal musim panas agar mencapai tujuan yang direncanakan perusahaan untuk menghilangkan 7.000 pekerja," imbuh dia.
Untuk diketahui, Disney mempunyai setidaknya 220.000 pekerja per 1 Oktober 2022 di mana sekitar 166.000 orang dipekerjakan di Amerika Serikat. Adpaun, PHK 7.000 karyawan mewakili sekitar 3% dari tenaga kerja globalnya.
PHK mencuat setelah kembalinya Iger ke Disney pada November lalu, sebelumnya dewan perusahaan memecat Bob Chapek sebagai pemimpin.