Suara.com - Emiten miliki taipan Haji Romo Nitiyudo Wachjo, PT Petrosea Tbk (PTRO) mendapat fasilitas pinjaman kredit dari sindikasi perbankan senilai USD91,5 juta atau setara Rp1,45 triliun pada tangal 21 Maret 2023.
Mengutip keterangan resmi emiten jasa pertambangan tersebut dilaman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin(27/3/2023) bahwa fasilitas tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset tambang serta memperkuat modal kerja Perseroan.
“Transaksi ini tidak berdampak material, namun akan meningkatkan kinerja Perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto.
Pinjaman dengan tenor 60 bulan ini difasilitasi oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai mandatory lead arranger dan bookrunner.
Baca Juga: Gudang Garam Setor Modal Rp3 Triliun Lagi Demi Proyek Bandara Kediri
Untuk diketahui dalam laporan keuangan 30 September 2022 PTRO mencatatkan utang bank jangka pendek senilai USD40,042 juta. Lalu, Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun senilai USD24,139 juta. Dampaknya, beban bunga dan keuangan mencapai RpUSD5,038 juta.