Suara.com - Emiten milik konglomerat media Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15,2 persen sepanjang tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan BMTR yang diunggah dalam laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu (26/3/2023) laba bersih induk MNC Media ini sebesar Rp 1,181 triliun pada tahun 2022, atau turun 15,2 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp 1,389 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp 72 per lembar. Sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp 84,9. Jika dirunut, pendapatan amblas 12,4 persen menjadi Rp 12,23 triliun.
Rinciannya, pendapatan pariwara selain digital turun 26,7 persen menjadi Rp 5,287 triliun. Senasib, pendapatan TV berbayar dan pita lebar anjlok 20,05 persen yang tersisa Rp 2,678 triliun.
Baca Juga: Mundur dari Dirut MNC Digital, Intip Sumber dan Harta Kekayaan Hary Tanoe
Tapi pendapatan iklan digital tumbuh 25,33 persen menjadi Rp 2,533 triliun. Senada, pendapatan konten dan IP terangkat 21,6 persen menjadi Rp 1,795 triliun.
Walau beban langsung dapat ditekan sedalam 13,2 persen menjadi Rp 6,414 triliun. Tapi laba kotor tetap melorot 11,6 persen menjadi Rp 5,818 triliun.
Sementara itu, total kewajiban berkurang 9,45 persen menjadi Rp 9,263 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 11,76 persen menjadi Rp 26,648 triliun.