Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, perbaikan jaringan irigasi diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga 225, dari semula 185 dengan rata-rata produksi 6 ton/ha.
Untuk tujuan itulah, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menyalurkan bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT). Salah satunya diberikan untuk Kelompok Tani Sri Wangun Sari di Desa Kertawinangun, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
"Kebutuhan air dalam usaha tani sangatlah penting, aliran-aliran air dari sumber air yang tidak bisa sampai ke lahan sawah dan tidak dapat dimanfaatkan oleh petani dapat dibantu alirannya melalui jaringan irigasi tersier. Jaringan irigasi tersier adalah komponen mutlak dalam jaringan sistem irigasi," jelas Mentan SYL.
Pekerjaan yang dilakukan bersama secara padat karya ini membangun penampang saluran RJIT dengan panjang saluran 180 meter, lebar penampang dalam 40 cm, dan tinggi/kedalaman penampang dalam 40 cm, sementara sawah yang akan diairi seluas 50 ha.
Baca Juga: Akademisi Nilai Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat
Jaringan irigasi tersier inilah yang masuk ke wilayah persawahan dan langsung berhubungan dengan para petani. Efek yang langsung dirasakan petani adalah adanya penambahan indeks tanam.
“Dengan adanya program rehabilitasi jaringan irigasi, maka ada peningkatan pada indeks tanam petani, yang sebelumnya hanya sekali setahun menjadi dua kali,” katanya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani.
"Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kita membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani," ujar Ali Jamil.
Ia menambahkan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak, di sekitarnya ada sawah yang diairi, ada sumber air, dan ada petaninya. Menurutnya, dengan diserahkannya RJIT kepada kelompok tani, maka pembangunan jaringan irigasinya akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola.
Baca Juga: Selain Bantu Tingkatkan Produksi Pangan, Food Estate Bermanfaat untuk Cegah Kebakaran Hutan
Bagi masyarakat petani yang membutuhkan bantuan RJIT, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.
"Nanti dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang tujuannya bisa mensejahterakan petani," pungkas Ali Jamil.