Suara.com - Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali berbuat ulah. Setelah banyak pamer harta, kini pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) membuat cuitan kasar di media sosial saat merespon keluhan masyarakat.
Pegawai yang memiliki akun twitter @wadawudy yang sebagai pegawai bea cukai merespon, salah satu developer game Indonesia yang bercerita menang award dan dikenakan pajak bea cukai, jika ingin mengambil hadiahnya.
Akun tersebut meminta salah satu developer untuk mempelajari ketentuan impor, namun disampaikan dengan tidak sopan dan tidak pantas.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," cuit akun @wadawidy yang membalas cuitan developer games yang dikutip Jumat (24/3/2023).
Baca Juga: Lima Cara Agar Perusahaan Bisa Laporkan Pajak Lewat Teknologi
Akun pegawai Bea Cukai itu juga melanjutkan dengan meminta developer game tersebut untuk kembali membaca aturan terkait dengan impor dari luar negeri.
"2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi Bea Cukai buat ngasih paham 'barang impor ya wajib bayar pajak impor' dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa 'WNI se-Indonesia komplain," kata dia.
Melihat jawaban pegawai Bea Cukai itu membuat warganet meradang dan menyerang. Namun, bukannya berkesudahan, pegawai Bea Cukai bernama Widy Heriyanto kembali mencibir warganet yang menyerangnya sebagai babu.
"Para babu sibuk belain tuannya. Ciee babunya datang," tulis @wadawidy.
Respon Kemenkeu
Baca Juga: Bisnis Fashion Mulai Bangkit, Pemilik Butik Mulai Ekspansi Buka Gerai
Melihat pegawainya tidak sopan di media sosial, Kemenkeu pun langsung bersikap.Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo pun meminta pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan bijak dalam bersikap dalam menghadapi kritik dari publik.
"Banyak terima kasih untuk masukan yang sangat baik. Kami sudah menyampaikan ke internal untuk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih untuk masukan dan kritik publik," kata Prastowo.
Menurut Prastowo, saat ini pegawai Bea Cukai itu tengah dilakukan koordinasi dengan unit kepatuhan internal untuk ditindaklanjuti. "Situasi sedang panas dan keruh, sebaiknya tak nambah gaduh," pungkas dia.