Nusantara Suyono satu almamater dengan Hendi Prio Santoso di Houston Amerika Serikat. Ia juga merupakan Direktur di Petrogress, perusahaan energi yang berbasis di Piraeus, Yunani. Sebagian besar Direksi dan pengurus perusahaan MIT dari kelompok Hendi selama masa di PGN.
Tak hanya itu, sebagian besar direksi MIND ID juga ikut menangani MIT. Mereka adalah Hendi Prio Satrio (Direktur Utama), Danny Praditya (Direktur Operasi dan Portofolio), serta Devi Pradyna Paramita (Direktur Keuangan).
Berdasarkan instruksi direksi MIND ID itu, segala usaha yang dijalankan BUMN tersebut harus melalui MIT.
Salah satu contohnya saat Dirut MIT, Victor Kuo membeli baja dari perusahaan India melalui Prateek Gupta (Ushdev International).
Pengiriman barang tersebut membutuhkan clearance dari Gupta sebagai penjual. Kejanggalannya adalah, clearance tidak ada, namun MIT sudah membayar sebesar USD 40 juta.
Transaksi sebesar itu dilakukan di bawah kendali MIT, dalam hal ini terutama Danny Praditya dan Devi Pradyna Paramita.
Selanjutnya pada pertengahan 2022, MIT melakukan trading nikel sebesar USD 10 juta melalui Trafigura. Usut punya usut, barang yang didapat bukan nikel sehingga membuat MIT rugi.
Karena situasi tersebut, target penjualan jauh panggang dari api, sehingga berdampak pada kelebihan stok nikel (ferronickel) di gudang penyimpanan MIND ID, dengan jumlah hampir 3 ton.
Sementara, kelebihan stok (overstock) ini dapat meningkatkan risiko kerusakan/penurunan kualitas pada stok nikel yang ada.
Baca Juga: Deretan Pejabat yang Bolos Melapor Harta Kekayaan di LHKPN, Ada yang sampai 6 Tahun Absen
Selain itu, overstock juga menambah beban biaya perusahaan dalam bentuk biaya penyimpanan juga biaya kerusakan.