Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu (22/3/2023) mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas apa yang dialami para tamu.
Ia menjelaskan bahwa insiden itu terjadi pada 21 Maret 2023 kemarin pada pesawat dengan nomor penerbangan IU-737 yang lepas landas pukul 17.44 WITA dari Denpasar dan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB.
Meski demikian Ari mengeklaim bahwa pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang sebelum lepas landas. Ia juga mengatakan bahwa Super Air Jet tak bisa menerangkapan penyebab insiden yang viral di berbagai media sosial tersebut.
"Pernyataan Super Air Jet ialah tidak dapat memberikan keterangan mengenai penyebab adalah langkah yang umum dilakukan dalam industri penerbangan ketika terjadi insiden atau masalah teknis pada pesawat," beber Ari.
Pesawat Super Air Jet yang mengalami masalah tersebut membawa 179 penumpang dan 6 kru kabin. Insiden terjadi saat pesawat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut. Ketika itu muncul indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya.
Pilot lalu memutuskan menurunkan ketinggian pesawat dan gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.
Ia melanjutkan, langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut.
Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali.
Baca Juga: Tiket Kereta Api Mudik Makin Ludes, Segera Beli Biar Nggak Kehabisan