Suara.com - The Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga satu per empat poin atau 0,25 persen pada Rabu (22/3/2023) waktu setempat.
Ini merupakan ke-sembilan kali bank sentral AS itu menaikkan suku bunga dalam setahun terakhir.
Keputusan The Fed ini mendorong suku bunga naik ke kisaran 4,75 sampai 5 persen.
Mengutip New York Times, Kamis (23/3/2023) sejumlah pejabat The Fed bahkan memprediksi bank sentral itu akan menaikkan suku bunga hingga menjadi 5,1 persen selama 2023.
Baca Juga: Besok Libur Nyepi, Operasional Bank Tutup Semua?
Inflasi terus terjadi dan pasar lapangan pekerjaan tetap kuat, sebuah tren yang menunjukkan bahwa The Fed masih memiliki banyak pekerjaan untuk memperlambat ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Tugas The Fed juga semakin diperumit dengan krisis perbankan di Negeri Paman Sam dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu bank terbesar di AS, Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut dan diambil alih oleh regulator setempat.
Keruntuhan bank yang didirikan pada 1983 ini merupakan gejolak di industri perbankan terbesar sejak krisis keuangan 2008 lalu.
The Fed pun mengakui bahwa kondisi perbankan Negeri Paman Sam saat ini bisa berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi, terutama sektor rumah tangga dan bisnis.
Baca Juga: BI7DRR Tetap, Tapi Suku Bunga Kredit Mulai Naik Sedikit Demi Sedikit