Sambut Nyepi ATM di Bali Dinonaktifkan

Rabu, 22 Maret 2023 | 07:06 WIB
Sambut Nyepi ATM di Bali Dinonaktifkan
Ilustrasi hari raya Nyepi 2023 (Sebastian Pena Lambarri/Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 di Bali, sarana penarikan tunai dan kegiatan transaksi lainnya dengan menggunakan mesin ATM akan dinonaktifkan secara bertahap mulai Selasa (21/3/2023).

Diketahui, Hari Suci Nyepi pada tahun ini jatuh pada tanggal 22 Maret 2023.

"Mesin ATM akan dinonaktifkan atau tidak beroperasi mulai 21 Maret pukul 10.00 WITA dan akan kembali beroperasi seperti biasanya mulai 23 Maret 2023 pada pukul 07.00 WITA," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.

Untuk itu, Trisno mengimbau masyarakat agar memenuhi kebutuhan uang tunainya sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan.

Baca Juga: Pesan Menag Sambut Hari Raya Nyepi 2023: Saya Ajak Umat Hindu Tak Jadikan Agama Sebagai Politik Identitas

Selain itu, untuk penyelesaian transaksi lainnya dapat dilakukan secara non-tunai melalui internet banking/mobile banking.

"Untuk layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi seperti biasanya sepanjang ditunjang dengan sarana jaringan komunikasi atau internet," ujarnya.

Lebih lanjut Trisno menyampaikan, bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) menjelang Nyepi juga tidak beroperasi pada 21-23 Maret 2023.

Dengan demikian, kegiatan layanan penarikan dan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (cek/bilyet giro) ditiadakan.

Selanjutnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan kembali membuka layanan seperti biasanya pada tanggal 24 Maret 2023.

Baca Juga: Bule Ngamuk sampai Ajak Duel Pecalang di Bali, Netizen Meradang: Pulangin Aja

Trisno juga mengungkapkan, kebutuhan uang tunai di wilayah Bali menjelang Hari Nyepi dan memasuki bulan Ramadhan, diproyeksikan akan meningkat sebesar lima persen, yaitu dari sebesar Rp2,82 triliun pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp2,98 triliun pada tahun 2023.

Sementara itu, transaksi digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga mengalami peningkatan.

Penggunaannya dari Rp104,3 miliar pada Januari 2022 menjadi Rp383 miliar pada Januari 2023 atau meningkat sebesar 267 persen (yoy).

"Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp4,36 triliun," kata Trisno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI