Suara.com - Pemerintah memastikan bahwa pembelian motor listrik yang akan mendapatkan subsidi Rp7 juta hanya akan diberikan satu kali dengan satu nomor induk kependudukan (NIK) yang sama.
Tak hanya itu kriteria penerima program bantuan atau kepada masyarakat tertentu ini juga harus dibuktikan dengan kepemilikan NIK yang terdaftar sebagai penerima manfaat kredit usaha rakyat, bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah, dan/atau penerima subsidi listrik sampai dengan 900 VA.
“Program bantuan tersebut diberikan dengan kuota sebesar paling banyak 200 ribu unit untuk tahun anggaran 2023, dan paling banyak 600 ribu unit untuk tahun anggaran 2024,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Menperin bilang kebijakan pemberian subsidi pembelian motor listri ini demi mendorong pemenuhan komitmen Pemerintah Indonesia terkait pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030, dan di tahun 2060 masuk ke emisi nol atau net zero carbon.
Baca Juga: Beli Motor Listrik Dapat Subsidi Rp 7 Juta, Ini Syaratnya
“Untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan untuk pembelian kendaraan listrik roda dua yang mulai berlaku pada hari ini, 20 Maret 2023,” papar Agus.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.
Menperin menjelaskan, program bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut dalam bentuk penggantian potongan harga untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua dalam keadaan baru kepada masyarakat tertentu.
“Pelaksanaan program bantuan ini akan didukung oleh Lembaga Verifikasi Independen (LVI) untuk melakukan kegiatan verifikasi dan pelaporan atas hasil verifikasi industri,” jelasnya.
Baca Juga: Telkomsel Beri Kuota Gratis Buat Pembeli dan Penyewa Motor Listrik