CEO Halodoc: Teknologi Memiliki Peran Signifikan Dalam Sistem Kesehatan Sebuah Negara

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 21 Maret 2023 | 06:54 WIB
CEO Halodoc: Teknologi Memiliki Peran Signifikan Dalam Sistem Kesehatan Sebuah Negara
Jonathan Sudharta, CEO dan Co-Founder Halodoc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Halodoc menerima PPKM Award, penghargaan dari pemerintah atas kontribusi positif perusahaan dalam mendukung pemerintah menangani pandemi COVID-19, khususnya selama masa pembatasan sosial.

Penerimaan penghargaan dari pemerintah ini menjadi dorongan bagi Halodoc untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.

“Bagi kami, penghargaan ini merupakan bentuk nyata gotong royong Halodoc bersama pemangku kepentingan dan seluruh mitra strategis yang tanpa lelah terus berkolaborasi dalam menangani pandemi COVID-19. Kami masih ingat betul masa-masa sulit di awal pandemi lalu, dan kami juga menyaksikan langsung betapa semangat gotong royong menjadi kunci yang memampukan Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Halodoc merasa bangga dan terhormat untuk dapat menerima penghargaan ini, yang sekaligus menjadi bukti bahwa teknologi memiliki peran signifikan dalam sistem kesehatan sebuah negara. Yang terpenting, kami juga ingin mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh tenaga kesehatan yang pengabdiannya sungguh luar biasa bagi Indonesia,” kata Jonathan Sudharta, CEO dan Co-Founder Halodoc.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya beberapa waktu lalu menyatakan, “Keberhasilan ini (penanganan pandemi COVID-19 dengan tetap mempertahankan kondisi ekonomi) adalah kerja keras dari seluruh komponen bangsa. Penanganan pandemi COVID-19 menunjukkan kekuatan besar kita yang luar biasa sebagai sebuah bangsa yang besar. Kepada Bapak Ibu yang menerima PPKM Award, saya menyampaikan selamat. Marilah pengabdian ini terus kita lanjutkan untuk memberikan solusi bagi sektor kesehatan di Indonesia.”

Baca Juga: Hengky Kurniawan Dedikasikan Penghargaan PPKM Award bagi Seluruh Pahlawan Penanganan Covid-19 di Bandung Barat

Mengedepankan kapabilitas teknologi, Halodoc bersama seluruh mitra strategis konsisten berada di garda terdepan penanganan COVID-19, salah satunya dalam penyediaan akses isolasi mandiri di berbagai daerah bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.

Data Kemenkes RI hingga Agustus 2022 menunjukkan bahwa 40% masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala telah memanfaatkan layanan telemedisin.

Pun Halodoc terus berkomitmen untuk memberikan edukasi lawan hoaks selama masa pandemi COVID-19. Sejak awal kasus positif COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia, fokus Halodoc bukan hanya membangun “rumah sakit tanpa dinding” bagi masyarakat, namun juga memastikan bahwa masyarakat mendapat informasi yang benar dan tepat terkait COVID-19.

Dari sisi layanan, Halodoc juga meluncurkan lebih dari tujuh (7) inovasi layanan mulai dari chatbot mandiri untuk cek risiko COVID-19, janji temu (appointment) vaksinasi COVID-19, hingga layanan konsultasi kesehatan mental.

Selain itu, Halodoc menjadi pelaku telemedisin yang berkontribusi aktif memberikan kemudahan akses mendapatkan vaksinasi COVID-19 drive thru pertama di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bandung Barat Terus Melandai, Begini Pesan Hengky Kurniawan

Selama pandemi, Halodoc mampu memfasilitasi layanan vaksinasi COVID-19 baik melalui sentra vaksinasi maupun janji temu di 590 lokasi yang tersebar di 15 kota/kabupaten di Indonesia.

“Semua inovasi ini tentu dapat kami hadirkan berkat kepercayaan dan dukungan pemerintah, Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI), dan seluruh mitra strategis Halodoc. Kedepannya, kami akan akan terus aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia,” tambah Jonathan.

Penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang terkendali diakui oleh dunia internasional, mulai dari Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, hingga Universitas John Hopkins.

Keberhasilan Indonesia dalam penanganan COVID-19 juga berdampak pada aktivitas ekonomi yang terus menunjukkan tren positif saat ini, terlebih seiring dicabutnya kebijakan PPKM secara resmi pada Desember 2022 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI