Ini Alasan Anggota Komisi VI DPR RI Pilih Berjuang Selamatkan Rekind

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 17 Maret 2023 | 17:58 WIB
Ini Alasan Anggota Komisi VI DPR RI Pilih Berjuang Selamatkan Rekind
Anggota Komisi VI DPR RI Dr.Ir Harris Turino, S.H.,M.Si.,M.M.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap Anggota Komisi VI DPR RI Dr.Ir Harris Turino, S.H.,M.Si.,M.M yang memilih berjuang untuk menyelamatkan PT Rekayasa Industri (Rekind), bukan tanpa alasan. Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu punya alasan kuat, karena dirinya melihat peran Rekind yang sangat strategis bagi kepentingan bangsa.

Peran strategis yang dimaksud pria yang juga pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ini adalah kemampuan Rekind untuk membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi eksportir green energy melalui hidrogen dan amoniak.

Apalagi, oleh dunia saat ini, hidrogen dan amoniak diyakini menjadi sumber energi bersih masa depan yang ramah lingkungan. Dua jenis bahan kimia alami itu juga merupakan peralihan energi dari bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas bumi ke energi bersih yang ramah lingkungan.

“Indonesia punya peluang yang luar biasa sebagai ekportir green energy, karena teknologinya kita kuasai. Kita tahu, Rekind merupakan satu-satunya perusahaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) milik BUMN yang punya kemampuan dalam memproduksi hidrogen dan amoniak. Dengan menguasai ini, maka kita bisa berpartisipasi dalam green energy dunia. Itulah mengapa saya memperujangkan Rekind harus diselamatkan, bukan semata untuk kepentingan Rekind, tapi juga untuk kepentingan Indonesia,” ungkap Harris Turino meyakinkan

Baca Juga: Melihat Rekind Tak Hanya dari Sisi Bisnis

Menurut Dosen Tetap Pasca Sarjana IPMI International Business School ini, kalau bicara kesiapan, tentu Rekind sangat siap untuk membuka peluang tersebut. Engineer-nya ada dan teknologinya pun dikuasai.

Bahkan, perusahaan milik negara yang berdiri sejak 12 Agustus 1981 tersebut sudah mengerjakan beberapa proyek terkait hidrogen dan amoniak, seperti halnya Pusri 2B yang dikerjakan kumpulan anak-anak bangsa melalui Rekind.

“Walaupun tetap kita bekerja sama dengan pihak-pihak lain dari luar, tapi sebagai lead contractornya kita selaku bangsa mengandalkan Rekind,” kata pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah tersebut.

Apalagi, lanjutnya, Rekind merupakan satu-satunya perusahaan EPC di Indonesia saat ini Rekind adalah satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar ranking ENR Top 250 International Contractors of The World dan Top 250 Global Contractors of The World yang diterbitkan oleh majalah Engineering News Record (ENR) di 22 Agustus 2016.

Di Amerika Serikat, ENR Magazine secara luas dianggap sebagai salah satu publikasi industri konstruksi yang paling otoritatif dan dianggap oleh banyak orang sebagai "kitab suci" industri konstruksi. Rekind juga dianugerahi penghargaan ASEAN Engineering Award 2018 dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), untuk Kategori Perusahaan. Penghargaan ini merupakan pengakuan bergengsi yang diberikan AFEO atas prestasi dan inovasi Rekind untuk proyek rekayasa di kawasan ASEAN.

Baca Juga: Transisi Energi, Peran Rekind Sangat Penting dan Vital untuk Negara

Ini merupakan pengakuan internasional dan tidak main-main. Apalagi, harus dipahami Indonesia memang sangat membutuhkan satu perusahaan EPC yang mampu bersaing dengan para raksasa EPC dunia.

”Sehingga sebagai sumber centre of excellent, BUMN Indonesia punya peran yang luar biasa,” sergah Harris Turino, sekaligus Dosen Program Doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI