Suara.com - Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Sulsel menggelar dialog kepemudaan di Desa Mattiro Walie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri puluhan pemuda dan masyarakat Desa Mattiro Walie, Libureng.
Koordinator Wilayah PMN Sulsel, Bayu mengatakan tujuan diadakannya kegiatan itu untuk memberikan wawasan kepada pemuda terkait pentingnya peran generasi muda dalam memajukan desa.
“Tidak hanya itu, target lain dari kegiatan ini ialah terbentuknya Karang Taruna (Desa Mattiro Walie–red),” kata Bayu.
Bayu menjelaskan kehadiran Karang Taruna memiliki arti penting sebagai wadah bagi kaum muda untuk pengembangan diri.
“Melalui generasi muda tentunya dapat melahirkan inspirasi untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik. Sebab, organsiasi karang taruna bisa mewujudkan pemuda yang mandiri pemuda yang kreatif dan inovatif,” sambungnya.
Dia berharap para pemuda di Desa Mattiro Walie mampu membentuk dan mengoptimalkan organisasi pemuda seperti Karang Taruna.
“Salah satunya dengan cara bersinergi dan berkolaborasi dengan unsur pemerintah Desa,” imbuhnya.
Dalam dialog tersebut, PMN Sulsel juga mengajak para pemuda untuk tetap berinovasi serta memberikan sumbangsih nyata baik bagi daerah maupun secara nasional.
Baca Juga: APBD Award 2023, Tak Satupun Daerah dari Sumbar Dapat Apresiasi
Peserta yang hadir tampak begitu antusias mengikuti rangkaian diskusi hingga akhir.
Salah satu peserta bernama Sulham mengaku sangat mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut.
Dia mengatakan pemuda sangat berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada PMN Sulsel dan panitia penyelenggara diskusi atas dorongan dan pencerahannya. Mudah-mudahan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kami pemuda Desa Mattiro Walie untuk lebih aktif lagi dalam berorganisasi,” ucapnya.
Di akhir acara, PMN Sulsel memberikan bantuan kepada pemuda setempat berupa satu buah laptop.
Harapannya, dengan bantuan tersebut dapat membantu mengembangkan potensi dan bakat anak-anak muda di desa tersebut.