Suara.com - Presentasi digitalisasi kepelabuhanan melalui Inaportnet di Indonesia disambut baik dan diapresiasi saat disampaikan langsung di depan perwakilan negara anggota International Maritime Organization (IMO), London Inggris.
Pada kesempatan tersebut, Indonesia mendapat apresiasi dari para perwakilan negara anggota IMO atas pencapaiannya dalam melakukan perbaikan pelayanan kepelabuhanan dalam hal ini bongkar muat kapal di pelabuhan melalui Inaportnet dengan total target hingga tahun 2023 ini sebanyak 260 pelabuhan.
Kesuksesan dalam mempresentasikan Inaportnet tersebut tidak terlepas dari peranan presenter Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenhub dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ayu Kharizsa yang komunikatif dan lugas.
Lalu, siapakah Ayu Kharizsa?Seperti yang diberitakan sebelumnya, Indonesia berkesempatan menyampaikan implementasi Inaportnet di Indonesia pada Sidang 47th Facilitation Committee Meeting (FAL 47) yang telah berlangsung dari tanggal 13 s.d 17 Maret 2023 di Markas Besar IMO di London, Inggris.
Adapun Ayu ditunjuk sebagai presenter di sidang IMO FAL ke 47 tersebut. Penunjukan tersebut bukan hanya karena Ayu memiliki kompetensi di bidang IT namun juga dilatari oleh prinsip kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor maritim yang secara konsisten dilakukan oleh Indonesia sejalan dengan salah satu program IMO itu sendiri, Pemberdayaan perempuan di industri maritim atau Empowering Woman in Maritime.
Ayu Kharizsa (34) memang hanya bertugas mempresentasikan Inaportnet di Sidang IMO FAL ke 47 di London namun dia berhasil mempresentasikan penerapan Inaportnet di Indonesia secara lugas dan jelas sehingga mendapatkan apresiasi dan tepuk tangan dari para peserta sidang IMO FAL 47.
Seperti apa profil Ayu Kharizsa?
Ayu Kharizsa bergabung di Kementerian Perhubungan sejak tahun 2010 lalu mengawali karir dengan jabatan fungsional tertentu sebagai pranata komputer. Selanjutnya ia menjabat sebagai Kepala Seksi Sistem Informasi Angkutan Laut, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut pada tahun 2016 yang kemudian disetarakan menjadi pranata komputer ahlimuda, subkoordinator sistem informasi pada tahun 2020 hingga kini.
Ayu menyelesaikan pendidikan S1 di BiNus University jurusan Teknik Informatika dan lulus tahun 2006.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan Keberhasilan Implementasi Inaportnet Dalam Sidang IMO London
Dan berturut-turut menyelesaikan pendidikannya sebagai Magister Management Sistem Informasi, BiNus University, 2010- 2012, Master of Science in Multi Moda, Universitas Gajah Mada, 2012-2015 dan Master of Science in Transport Planning, Leeds University, UK, 2013-2014.