Suara.com - Pemerintah Indonesia terus fokus untuk lebih mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri, terutama pada pengadaan barang dan jasa. PT Brantas Abipraya (Persero), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini pun turut mendorong implementasi Percepatan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Keseriusannya dalam mendukung implementasi P3DN ini membuahkan apresiasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu penandatanganan kontrak pembelian pipa (PDN) untuk proyek yang sedang digarap.
Penandantanganan kontrak inipun dilakukan di acara Business Matching Produk Dalam Negeri Tahap V, yang dilaksanakan bersama oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertahanan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/3/2023), diwakilkan Ince Suil Febrian Maula, General Manager Divisi Operasi 3 Brantas Abipraya.
“Kami akan terus fokus mencatatatkan komitmen belanja PDN dalam mendukung mutu dan kualitas infrastruktur yang sedang dibangun Brantas Abipraya. Ini juga merupakan upaya Brantas Abipraya turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri tanah air,” ungkap Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Baca Juga: Brantas Abipraya Genjot Pembangunan Pusat Riset Bertaraf Internasional di Humbang Sumut
Pada acara Business Matching bertema Produk Dalam Negeri Berdaya Saing untuk Kemandirian Bangsa ini, Brantas Abipraya telah melakukan penandatanganan kontrak pembelian pipa untuk Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur yang sedang digarap BUMN konstruksi ini.
Menunjukkan keseriusannya dalam berpartisipasi di pembangunan infrastruktur IKN, Brantas Abipraya turut memperkuat infrastruktur air bersih di IKN, melalui proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku Paket 1. Proyek ini pun sudah dimulai sejak penandatanganan kontrak pada 9 Februari 2023 dan ditargetkan tuntas pada Agustus 2023.
Pembangunan SPAM ini merupakan upaya Brantas Abipraya dalam mendukung terjaminnya infrastruktur dan mendukung aktivitas seluruh penduduk di IKN yang memenuhi aspek keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan. Tak hanya itu, pembangunan ini juga bertujuan untuk terwujudnya basic engineering design perencanaan infrastruktur terpadu yang berazaskan keberlanjutan, cerdas, modern berstandar internasional.
Sebagai informasi tambahan, kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2023 tahun ini dilaksanakan pada tanggal 15-17 Maret 2023, selama tiga, Kementerian Peindustrian bersama Kementerian Pertahanan akan melaksanakan business matching dengan target yang disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, yaitu tercapainya realisasi pembelian produk dalam negeri oleh Lembaga Negara, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD, badan usaha tertentu senilai minimal Rp 250 triliun.
Semangat dan kesungguhan Brantas Abipraya dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan menggenjot optimalisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga dibuktikan secara konsisten melalui peningkatan pemanfaatan produk dalam negeri melalui transformasi digital pada system manajemen vendor untuk memberikan kelancaran dan keterbukaan dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Baca Juga: Brantas Abipraya Raih Penghargaan di BCOMSS 2023
“Brantas Abipraya akan terus mendukung dan berkontribusi penuh untuk turut mempercepat peningkatan PDN, salah satunya dengan penggunaan platform PaDi yaitu Pasar Digital UMKM yang merupakan wadah atau market place tempat bertemunya UMKM dengan BUMN,” tutup Sugeng.