Suara.com - Ada momen menarik ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Kedungsepur di Wisma Halim, Kabupaten Demak.
Saat itu, Ganjar sedang menyapa dan berdialog dengan salah satu peserta yang mengikuti musrenbangwil secara virtual di Desa Jragung, Kecamatan Karangwen, Kabupaten Demak.
Mereka adalah Kepala Desa Jragung Edy Susanto dan tenaga kesehatan pendamping Sutinah.
Mereka menyampaikan bahwa kasus stunting di Desa Jragung berjumlah 12 dan membutuhkan ambulans desa untuk sarana transportasi kesehatan yang bisa diakses seluruh warga.
Baca Juga: Perbup Soal Stunting di Bandung Barat Bakal Diperbarui
Hal itu disampaikan ke Ganjar lantaran Desa Jragung belum memiliki ambulans desa, selayaknya desa lainnya yang berada di Demak.
"Pak Gub izin, kami minta diberikan ambulans desa. Saat ini kamu hanya punya mobil siaga milik warga," ujar Edy kepada Ganjar.
Diketahui, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian balita (AKB) di Desa Jragung yaitu nol kasus.
Ganjar pun mengapresiasi capaian tersebut. Tak lama, Ganjar langsung menghadiahi satu unit ambulans desa untuk warga Desa Jragung.
"Tadi satu desa cukup terpencil ya. Saya surprise karena desanya angka kematian ibu melahirkan nol, angka kematian balita nol, ini keren," kata Ganjar.
Baca Juga: 'Ini Lucu!' Deretan Anggaran 'Siluman' yang Bikin Para Menteri Geleng-geleng Keheranan
Dengan diberikannya ambulans tersebut, Ganjar berharap dapat digunakan untuk menolong warga yang membutuhkan, khususnya dalam keadaan darurat.
"Kita kasih mereka hadiah ambulans, biar nanti itu punya fasilitas untuk menolong," ucap Ganjar.