Suara.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mendapat restu dari para investornya untuk pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar kemarin.
Direktur Utama BMRI, Darmawan Junaidi menjelaskan, keputusan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Aksi korporasi ini, lanjut Darmawan, juga merupakan bentuk upaya Bank Mandiri dalam memperluas distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham BMRI, sehingga mampu mencapai trading range yang optimal guna menjangkau berbagai lapisan investor.
Sementara itu, sesuai dengan keterbukaan informasi yang telah disampaikan pada tanggal 3 Februari 2023 lalu, pelaksanaan stock split akan dilaksanakan paling lambat 30 hari setelah pelaksanaan RUPS Tahunan.
“Keputusan pemecahan saham ini tentunya telah melalui proses dan kajian yang mendalam untuk turut meningkatkan minat investasi, dan pada saat yang sama, juga meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri,” kata Darmawan dikutip Rabu (15/3/2023).
Dalam RUPST itu juga mengangkat Eka Fitria sebagai Direktur Treasury & Internasional Banking, menggantikan Panji Irawan yang telah habis masa jabatannya.
Sebelumnya, Eka Fitria menjabat SVP International Banking & Financial Institutions Bank Mandiri.
Sementara di jajaran komisaris, pemegang saham sepakat mengangkat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali serta mantan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Heru Kristiyana sebagai Komisaris Independen menggantikan Boedi Armanto.
Menurut Darmawan, keputusan penunjukkan tersebut diambil pemegang saham setelah melalui pertimbangan yang matang dan berdasarkan kualifikasi serta pengalaman yang dimiliki.
Baca Juga: SVB Bangkrut, IHSG Ikutan Kolaps 2,14 Persen Hari Ini
“Kami meyakini bahwa keputusan ini akan menjadikan seluruh jajaran direksi dan komisaris semakin solid untuk memastikan bahwa Bank Mandiri dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi positif kepada pemulihan ekonomi nasional. Ke depan, tentunya kami berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan nilai tambah bagi seluruh stakeholder,” tukasnya.