Suara.com - PT Trimegah Bangun Persada Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat ini, jika tidak ada aral melintang rencanya perseroan akan melepas 12.095.341.463 saham baru bernominal Rp100 per lembar.
Mengutip prospektus calon emiten tambang bijih nikel itu pada laman e-IPO, Rabu(15/3/2023) bahwa jumlah saham yang ditawarkan setara 18 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Untuk itu perseroan mulai melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp1220 hingga Rp1250 per lembar mulai tanggal 15 hingga 24 Maret 2023. Sehingga nilai IPO berkisar Rp14,7 triliun hingga Rp15,119 triliun.
Proses aksi korporasi ini berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 3 April 2023. Jika sesuai jadwal, bersama BNP Paribas Sekuritas, Citigroup Sekuritas, Credit Suisse Sekuritas, Mandiri Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, OCBC Sekuritas dan UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 5 hingga 10 April 2023.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan memberi kesempatan kepada karyawan untuk memiliki 60,477 juta lembar atau 0,5 persen dari total saham IPO dalam program Employee Stock Allocation.
Rencananya, 38,08 persen dana IPO untuk modal kerja. Lalu 32,27 persen untuk setoran modal kepada anak usaha. Hanya 2,12 persen untuk belanja modal.
Sisanya, 15,13 persen dana IPO untuk membayar utang kepada OCBC Limited dan PT OCBC NISP. Kemudian, 6,05 persen untuk bayar utang kepada Dwimurni Investama Andalan dan 5,46 persen untuk bayar utan kepada induk usaha PT Harita Jaya Raya.
Untuk diketahui dalam 11 bulan 2022 perseroan membukukan laba bersih Rp4,332 triliun dari pendapatan Rp9,04 triliun.
Baca Juga: SVB Bangkrut, IHSG Ikutan Kolaps 2,14 Persen Hari Ini