Kembangkan Industri Kuliner Korea di Indonesia, Presuniv dan Sungshin Womens University Luncurkan K-Food Institute

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 15 Maret 2023 | 06:43 WIB
Kembangkan Industri Kuliner Korea di Indonesia, Presuniv dan Sungshin Womens University Luncurkan K-Food Institute
President University (Presuniv) dan Sungshin Women's University dari Korea Selatan meresmikan kolaborasinya dengan mendirikan K-Food Institute.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dukung Persiapan Karier Mahasiswa

Bisnis kuliner Korea di Indonesia berkembang seiring dengan masuknya Korean Wave, atau biasa disebut juga Hallyu. Merujuk survei kantor diplomasi Korea Selatan, dalam sepuluh tahun terakhir penggemar Hallyu di 116 negara di dunia, termasuk Indonesia, meningkat 17 kali lipat atau menjadi sekitar 156,6 juta orang.

Ini terutama pada kalangan anak-anak muda pencinta musik K-Pop, drama Korea, lifestyle maupun kuliner. Makanan khas Korea, seperti tteokbokki, kimchi, dan gimbab, kian populer di seluruh dunia karena cita rasanya yang unik dan sehat. Sebagian rasa kuliner Korea yang pedas juga semakin pas buat lidah orang Indonesia.

Upaya menghadirkan K-Food Institute sebagai pengembangan bisnis rintisan berbasis kuliner Korea sangat sejalan dengan strategi Presuniv dalam menyiapkan tiga jalur karier bagi mahasiswanya.

“Presuniv menyiapkan tiga jalur sebagai persiapan karier masa depan mahasiswa setelah mereka lulus, yakni jalur eksekutif profesional, entrepreneur, dan akademisi atau peneliti.” kata Prof. Chairy.

Hadirnya K-Food Insitute, kata Prof. Chairy, akan menopang persiapan salah satu jalur karier mahasiswa Presuniv yang ingin menjadi entrepreneur. Meski begitu, lanjut Chairy, K-Food Institute juga bisa mewadahi mahasiswa yang ingin melakukan riset terkait dengan tradisi kuliner Korea, termasuk yang berkembang di Indonesia.

Prof. Budi Susilo Soepandji dalam sambutannya juga merasa senang dengan kehadiran K-Food Institute, termasuk adanya perjanjian kesepahaman antara Presuniv dengan Sungshin Women's University.

“Saya optimis akan ada banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan Presuniv bersama dengan Sungshin Women's University,” tegas Prof. Budi Susilo.

Salah satunya adalah dalam bidang bahasa. Melalui program pertukaran dosen mahasiswa, lanjut Prof. Budi Susilo, akan ada pengembangan bahasa Korea ke Indonesia, dan sebaliknya bahasa Indonesia ke Korea.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea yang Dijamin Akan Menguras Air Matamu

“Ini tentu akan berdampak positif bagi peningkatan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan,” tegas Prof. Budi Susilo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI