Suara.com - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Rencana Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Jasa dan Potensi Masing-Masing Pihak.
Kerjasama ini ditujukan untuk mengelola aset milik perseroan sehingga dapat berkembang dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja dan Direktur Investasi Bahana TCW Doni Firdaus, dengan disaksikan oleh jajaran manajemen dari kedua perusahaan.
Dengan kerjasama ini, nantinya Bahana TCW selaku manajer investasi akan bertindak secara penuh (full discretionary) untuk menjalankan kepentingan pengelolaan aset IFG Life di pasar modal dan pasar uang sesuai dengan pedoman pengelolaan aset dan tujuan investasi yang telah disepakati.
Jenis aset yang akan dikelola rencananya adalah berupa deposito atau kas, surat berharga negara (SBN) dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun, surat utang negara, obligasi korporasi dan instrumen pasar uang, serta kas untuk keperluan operasional.
Baca Juga: Tren Pertumbuhan Kredit Diproyeksikan Pacu Kinerja Reksa Dana Pasar Uang
"Kerjasama ini merupakan salah satu bentuk dari sinergi antar anak perusahaan IFG sebagai Holding BUMN Asuransi,Penjaminan, dan Investasi," kata Harjanto.
Nantinya nota kesepahaman ini akan diikuti dengan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Aset yang akan dilakukan oleh Bahana TCW berdasarkan perjanjian untuk mengoptimalkan pengelolaan portofolio aset melalui investasi pasar modal dan/atau pasar uang.
Berbekal pengalaman yang mumpuni di sektor keuangan dan pasar modal, IFG Life optimis Bahana TCW akan melakukan pengelolaan aset dengan berlandaskan asas pengelolaan yang baik sehingga dapat memenuhi tujuan dari investasi IFG Life.
Dalam pengelolaan portofolio, Bahana TCW berkomitmen untuk melakukan pengelolaan yang dilandasi risk culture yang sangat ketat serta prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Tahapan proses pengembangan produk dan penentuan portofolio investasi dari sisi manajemen risiko dilakukan secara ketat dan berkesinambungan untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan investasi. Selain itu, Bahana TCW selalu berupaya memberikan potensi tingkat pengembalian imbal hasil (yield) yang optimal.
Baca Juga: Hingga Desember 2022, Bahana TCW Catatkan Dana Kelolaan Sebesar Rp 39,21 Triliun
"Kerjasama dengan IFG Life merupakan salah satu pencapaian yang monumental dalam perjalanan Bahana TCW. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri keuangan dan investasi nasional, Bahana TCW senantiasa menerapkan lima prinsip dalam tata kelola perusahaan, diantaranya keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness)," kata Doni.
Bahana TCW, kata Doni, akan merumuskan dan melaksanakan strategi investasi dalam efek yang diperdagangkan di pasar modal maupun di pasar uang, berdasarkan pedoman pengelolaan aset. Pihaknya juga akan terus menerus melakukan evaluasi atas peluang-peluang investasi di pasar modal maupun di pasar uang.
Nantinya, IFG Life juga dapat melakukan penambahan atau pengurangan dana dan/atau efek atas aset dan memberitahukan secara tertulis kepada Bahana selaku manajer investasi yang ditunjuk perseroan.