Suara.com - Emiten data milik taipan Anthony Salim yakni PT DCI Indonesia Tbk mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp367,84 miliar pada tahun 2022 secara audited, angka ini naik 40,6 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp261,45 miliar.
Hal tersebut diketahui usai emiten dengan kode saham DCCI ini menggugahnya dilaman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa (14/3/2023).
Raihan laba ini lantas mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp154 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp110.
Angka itu berasal dari pendapatan sebesar Rp1,043 triliun, atau tumbuh 19,7 persen dibanding tahun 2021 yang terbilang Rp871,24 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih Emiten Milik Sandiaga Uno Ambles 81 Persen di 2022
Rinciannya pendapatan penyewaan pusat data terkerek 19,3 persen menjadi Rp988,98 miliar.
Senada, pendapatan lain lain terungkit 25,5 persen menjadi Rp54,97 miliar.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 12,4 persen menjadi Rp444,38 miliar. Tapi laba kotor tetap terangkat 25,8 persen menjadi Rp599,57 miliar.
Sementara itu, total kewajiban berkurang 8,1 persen menjadi Rp1,632 triliun.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas tumbuh 30,5 persen menjadi Rp1,585 triliun.
Baca Juga: Meski Biaya Energi Mahal, SMGR Tetap Kantongi Cuan Rp2,3 Triliun di 2022