Meski Turun, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 6.224,93 Triliun pada Januari 2023

Selasa, 14 Maret 2023 | 11:28 WIB
Meski Turun, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 6.224,93 Triliun pada Januari 2023
Bank Indonesia [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2023 sebesar USD 404,9 miliar atau setara Rp 6.224,93 triliun dengan kurs Rp 15.374. Posisi ULN itu, turun 1,9% dibandingkan tahun yang sama tahun lalu, dan turun 4,1% dibandingkan bulan Desember 2022.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, penurunan ULN itu disebabkan oleh penurunan dari ULN pemerintah dan sektor swasta.

"Perkembangan posisi ULN pada Januari 2023 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah," ujarnya di Jakarta seperti dikutip, Selasa (14/3/2023).

Erwin memaparkan ULN pemerintah juga mengalami penunurunan pada Januari 2023 menjadi USD 194,3 miliar atau turun 2,5%. Penurunan ini didorong oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang makin meningkat.

Baca Juga: Pemerintah Tarik Utang Luar Negeri, Cadev RI Naik US$140,3 Miliar

"Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN, ULN berperan penting untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas, khususnya dalam rangka menopang dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global," kata dia.

Sementara, ULN sektor swasta juga mengalami penurunan 1,5% menjadi USD 201,2 miliar. Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 77,6% dari total ULN swasta.

"ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,2% terhadap total ULN swasta," kata dia.

Namun demikian, BI memandang, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

"ULN Indonesia pada Januari 2023 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,3%, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,1%," pungkas Erwin.

Baca Juga: Bank Indonesia dan Bank of Korea Perpanjang Perjanjian Pertukaran Mata Uang Lokal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI