Suara.com - Mengawali perdagangan pada pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ambles ke level 6.757 atau melemah 0,44 persen, setelah pada perdagangan kemarin ditutup pada level 6.786.
Mengutip data RTI, Selasa (14/3/2023) IHSG pada awal perdagangan anjlok 32 basis poin atau melemah 0,44 persen menuju level 6.757.
Setelah dibuka hingga pukul 09.03 Wib laju IHSG terus berada dalam zona merah, hingga terus terkoreksi 0,70 persen ke level 6.739.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka merah pada awal perdagangan indeks ini melemah 5,9 basis poin atau melemah 0,58 persen menuju level 933.
Baca Juga: Pegawai Pajak Banyak yang Punya Saham Tertutup, Kemenkeu Tak Masalah
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 819 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp506 miliar dan volume transaksi mencapai 25 ribu kali.
Sebanyak 126 saham berhasil menguat, 177 saham bergerak melemah dan 320 saham bergerak stagnan.
Pelemahan IHSG ini ditengah situasi penutupan Silicon Valley Bank (SVB) oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) Amerika Serikat pada 10 Maret 2023, bank dengan aset terbesar du dunia tersbeut dinyatakan bangkrut.
Investor khawatir beban SVB akan membengkak dan mengalami kesulitan pembayaran mengingat tingginya suku bunga saat ini.
Diketahui, SVB ini memiliki aset mencapai US$ 209 miliar pada saat keruntuhannya. Bahkan setelah disesuaikan dengan inflasi, asetnya hanya tertinggal dari Washington Mutual, yang memegang aset US$ 434 miliar ketika gagal pada tahun 2008.
Baca Juga: Laba Bersih Emiten Milik Sandiaga Uno Ambles 81 Persen di 2022